Penyaluran Dana Sekolah Swasta di Banten Masih Tertunda, Ditarget Rampung Akhir September

Rabu 17-09-2025,12:55 WIB
Reporter : Ghina Aulia Az-Zahra
Editor : Haidaroh

INFORADAR.ID - Penyaluran dana sekolah swasta di Banten melalui program sekolah gratis Pemerintah Provinsi Banten belum berjalan merata. 

Dari total 65.770 siswa penerima, baru 49.790 yang sudah menerima bantuan, sementara sekitar 15.000 siswa lainnya masih menunggu proses input data di aplikasi Dapodik. 

Hal ini menyebabkan distribusi dana sekolah swasta di Banten belum optimal di seluruh sekolah. 

Pemerintah tetap memastikan anggaran tersedia dan menargetkan seluruh dana tersebut bisa dicairkan sepenuhnya pada akhir September 2025.

Belum meratanya pencairan dana sekolah swasta di Banten sebagian besar disebabkan sekolah belum menyelesaikan administrasi data siswa. 

Pemerintah terus melakukan validasi untuk memastikan setiap siswa menerima bantuan secara tepat dan tidak ada duplikasi.

BACA JUGA:Aturan Baru BBM Subsidi, Pertalite Tak Lagi Bebas Digunakan Semua Kendaraan

BACA JUGA:Jelajahi Keindahan Banten Lama: Destinasi Wisata Wajib yang Menarik untuk Dikunjungi

Proses Penyaluran Dana Sekolah Swasta di Banten Masih Tersendat

Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Banten, Lukman, menyebut kendala utama berasal dari administrasi sekolah yang belum lengkap. 

“Tapi semuanya masih berproses ini. Mudah-mudahan di akhir September 2025, nanti bisa selesai dan segera dicairkan,” jelasnya saat mendampingi Gubernur Banten Andra Soni meninjau SMK 3 PGRI Kota Serang, Senin 15 September 2025.

Menurut Dindikbud, penerima program terdiri dari 12.125 siswa SMA, 50.159 siswa SMK, dan 2.669 siswa SKh. 

Dari jumlah tersebut, pencairan sudah dilakukan untuk 9.124 siswa SMA, 38.707 siswa SMK, dan 1.959 siswa SKh.

Validasi data Dapodik terus dilakukan agar tidak ada siswa yang menerima bantuan ganda. 

“Dengan asumsi setiap kelas, untuk SMK itu sebanyak 24 siswa sedangkan untuk SMA itu 36 siswa. Alhamdulillah, sejauh itu tidak ada yang melebihi dari kuota itu, yang ada justru kekurangan,” tambah Lukman.

Kategori :