Korban Salah Sasaran Polisi, Warga Bandung Babak Belur Usai Ditabrak dan Dipukul

Selasa 02-09-2025,15:14 WIB
Reporter : Nuraini Wildayati Kamilah
Editor : Haidaroh

‎INFORADAR.ID - Polisi melakukan kekerasan dan melempar gas air mata di beberapa titik di Kota Bandung, termasuk Universitas Islam Bandung (Unisba) dan Universitas Pasundan (Unpas).

‎Seorang warga Bandung diduga menjadi korban salah sasaran aparat kepolisian saat melintas di kawasan Gedung Sate pada dini hari, Selasa 2 September.

‎Kejadian ini diungkapkan melalui unggahan akun Instagram @affifasp, yang menceritakan kronologi detail peristiwa tersebut.

‎Korban salah sasaran polisi ini bukan bagian dari massa aksi, menurut keterangannya korban baru saja pulang selepas merayakan ulang tahun temannya.

‎Akibat dari pengeroyok oleh aparat kepolisian korban mengalami luka diseluruh tubuh.

‎Berikut kronologi kejadian warga sipil Bandung yang menjadi korban salah sasaran polisi.

‎Kronologi Kekerasan Polisi di Bandung

‎Menurut keterangan, adik dari pemilik akun baru saja pulang setelah merayakan ulang tahun temannya.

‎Korban salah sasaran polisi ini bukan bagian dari massa aksi, sekitar pukul 04.47 WIB, korban bersama rekannya hendak mencari makan di sekitar kawasan Cisangkuy.

‎Namun, karena jalan ditutup dan melihat adanya keramaian, mereka memilih berbalik arah. Saat itulah korban justru dikejar dan ditabrak oleh aparat.

‎Korban kemudian mengalami kekerasan fisik. “Kepalanya diinjak sampai pelipisnya harus dijahit, ada bukti bekas sepatu di topinya,” tulis @affifasp. 

‎Selain itu, korban juga mengaku dipukul dengan benda keras di bagian punggung meskipun sudah memohon ampun.

‎Dalam unggahan tersebut, dijelaskan bahwa korban sempat dibawa ke Gedung DPRD Bandung bersama dua orang lainnya.

‎Saat di lokasi, aparat kembali mengadu kepalanya ke helm polisi sebelum akhirnya dilepaskan setelah dijelaskan bahwa mereka bukan bagian dari massa aksi.

‎Unggahan ini menuai perhatian warganet. Banyak yang mengecam tindakan kekerasan aparat yang dianggap berlebihan dan salah sasaran.

Kategori :