INFORADAR.ID – Penyanyi internasional Anggun C. Sasmi memberikan klarifikasi terkait tuduhan yang menyebut dirinya sebagai pendukung Zionisme.
Melalui akun media sosialnya, Anggun menegaskan bahwa tuduhan tersebut adalah bentuk manipulasi fakta yang mencemarkan nama baiknya.
Dalam unggahannya, Anggun menjelaskan bahwa tuduhan itu muncul akibat dua postingan lama di media sosial X dari tahun 2015 dan 2016, di mana ia memberikan komentar terkait Eurovision Song Contest.
BACA JUGA:Persiapan Diri Menyambut Bulan Ramadhan: Maksimalkan Ibadah di Bulan Penuh Berkah
Kala itu, ia mengomentari lagu-lagu dari 42 negara peserta, termasuk Israel, dalam kapasitasnya sebagai juri dan komentator musik.
“Berpartisipasi dalam acara sebesar Eurovision Song Contest dan melakukan live tweet tentang acara tersebut di mana saya mengomentari lagu-lagu dan penyanyi dari banyak negara, termasuk Israel, TIDAK MEMBUAT SAYA JADI PENDUKUNG POLITIK ISRAEL,” tegas Anggun.
Ia juga menyoroti bahwa pada tahun 2023, saat menjadi juri perwakilan Prancis di Eurovision, ia memberikan poin kepada Israel dalam konteks kompetisi musik, bukan sebagai bentuk dukungan politik.
Namun, unggahan itu kemudian disalahgunakan untuk menyerangnya.
Untuk menegaskan sikapnya, Anggun juga membagikan kembali unggahan lamanya dari tahun 2014 yang menunjukkan kepeduliannya terhadap Palestina.
Dalam unggahan tersebut, ia menulis, “Prayers for the loss of innocent lives in Gaza… #PeaceInTheMiddleEast.”
Ia menambahkan bahwa postingan itu dibuat tanpa paksaan dari siapa pun dan jauh sebelum isu ini menjadi tren, seharusnya sudah cukup menjelaskan di sisi mana ia berpihak.
Dukungan Anggun untuk Palestina sejak 2014- @anggu_cipta-X
Anggun menyatakan bahwa ia akan menempuh jalur hukum atas pencemaran nama baik yang dilakukan oleh akun-akun penyebar fitnah tersebut, sesuai dengan Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE).
“Saya tidak pernah mendukung politik Israel terhadap Palestina! Di tengah konflik dunia, saya selalu menjunjung tinggi kemanusiaan,” tulisnya.