Setelah nasi dimasak dan didinginkan, sebagian besar pati di dalamnya berubah menjadi resisten pati, jenis pati yang lebih sulit dicerna oleh tubuh.
Perubahan ini terjadi melalui proses yang disebut retrogradasi pati, di mana molekul pati mengikat air dan membentuk struktur yang lebih keras, sehingga tubuh kita tidak dapat mencerna dan menyerapnya dengan cepat seperti pati pada nasi panas.
Pada nasi panas, pati yang terkandung mudah dicerna dan diubah menjadi glukosa yang cepat diserap oleh tubuh. Namun, ketika nasi didinginkan, pati ini mengalami perubahan kimia yang menjadikannya resisten terhadap pencernaan.
Ini berarti pati dalam nasi dingin akan melewati saluran pencernaan tanpa sepenuhnya dicerna dan diserap oleh tubuh, sehingga memberikan efek yang berbeda dalam proses pencernaan dan metabolisme gula.
3. Karbohidrat yang diserap lebih sedikit
Salah satu alasan mengapa nasi dingin dapat lebih baik bagi tubuh dibandingkan nasi panas adalah karena karbohidrat yang diserap menjadi lebih sedikit.
BACA JUGA:Ternyata, Sarapan Nasi Punya Efek Tak Terduga
BACA JUGA:Mengenal Dampak Konsumsi Nasi di Pagi Hari
Semangkuk nasi yang dapat dikonsumsi -- Freepik/@xb100
Proses pembuatan nasi dingin mengubah sebagian pati yang terkandung di dalamnya menjadi resisten pati, jenis pati yang tidak dapat dicerna sepenuhnya oleh tubuh. Akibatnya, tubuh menyerap lebih sedikit karbohidrat dari nasi dingin, yang bisa membawa manfaat bagi kesehatan.
Ketika nasi panas dikonsumsi, pati yang terkandung di dalamnya mudah dicerna dan diserap oleh tubuh, yang menyebabkan lonjakan gula darah yang cepat.
Namun, saat nasi dimasak dan kemudian didinginkan, pati tersebut mengalami perubahan menjadi resisten pati. Pati jenis ini tidak dapat dicerna secara efisien oleh tubuh, sehingga lebih sedikit karbohidrat yang diserap ke dalam aliran darah.
4. Rasa kenyang lebih lama
Salah satu keuntungan besar dari konsumsi nasi dingin adalah kemampuannya untuk memberikan rasa kenyang yang lebih lama. Hal ini disebabkan oleh perubahan yang terjadi pada pati dalam nasi setelah didinginkan, yang mengarah pada peningkatan kandungan resisten pati.
Resisten pati ini tidak hanya sulit dicerna oleh tubuh, tetapi juga bekerja mirip dengan serat dalam makanan, memperlambat proses pencernaan dan penyerapan nutrisi.Akibatnya, rasa kenyang yang ditimbulkan setelah makan nasi dingin akan bertahan lebih lama dibandingkan nasi yang baru dimasak.
Nasi dingin ternyata lebih dari sekadar sisa makanan yang terbuang. Dengan kandungan resisten pati yang terbentuk setelah didinginkan, nasi dingin menawarkan berbagai manfaat kesehatan yang mungkin belum banyak diketahui.