Di era pembuatan meme dan tarian TikTok yang asyik, tidak mengherankan melihat banyaknya tren yang datang dan pergi selama bertahun-tahun.
2. Terlalu banyak aplikasi
BACA JUGA:4 Tanda Cemburu Berlebihan yang Bisa Merusak Hubungan, Salah Satunya Ini
BACA JUGA:4 Tips Efektif Mengatasi Rasa Bosan di Tempat Kerja Agar Tetap Produktif, Lakukan Aktivitas Ini
Bertahun-tahun lalu, orang-orang mengantre untuk mendapatkan tiket masuk ke Disney. Tanpa perlu mengunduh aplikasi yang rumit, mereka menjalani hari dan menikmati pengalaman ajaib yang ditawarkan taman itu.
Namun, masa-masa kesederhanaan sudah lama berlalu karena zaman mengunduh aplikasi untuk setiap hal kecil sudah menjadi hal yang biasa.
3. Orang-orang harus berhenti membagikan segala hal secara daring
Ilustrasi-Freepik.com-freepik
Keluhan lain dari generasi baby boomer yang disetujui oleh Gen Z adalah bahwa orang harus berhenti membagikan segala hal secara daring.
Kebanyakan orang pernah membuka Facebook atau TikTok, hanya untuk melihat drama selebritas atau orang asing yang mengoceh tentang mantan mereka.
Meskipun ini bisa jadi sedikit menghibur, dalam jangka panjang, ini bukanlah ide yang bagus.
Menurut tinjauan pustaka yang diterbitkan dalam International Journal of Conflict Management, emosi negatif dalam konflik menyebabkan kepuasan dan kinerja hubungan yang buruk.
4. Orang-orang tidak tahu lagi bagaimana cara mengobrol
Keluhan generasi boomer berikutnya yang disetujui oleh Gen Z adalah bahwa orang-orang tidak tahu lagi bagaimana cara mengobrol.
Ketika orang-orang mengingat kembali masa-masa yang lebih sederhana, mereka akan sering mengingat kembali saat memesan makanan di restoran dan bertemu dengan pelayan dengan keterampilan mengobrol yang hebat.
Namun, era komunikasi yang baik telah terabaikan karena orang-orang menghadapi epidemi kesepian.