Cara Merawat Hijab dan Baju Muslim Berbahan Halus agar Tahan Lama

Rabu 09-10-2024,18:19 WIB
Editor : Aas Arbi

Saat ini tersedia berbagai hijab ataupun baju muslim berbahan halus yang tersedia di pasaran. Elzatta misalkan, menawarkan baju-baju muslim dengan bahan halus yang nyaman dipakai.

Kendati mampu memberikan tampilan yang anggun dan elegan, baju berbahan halus umumnya membutuhkan perawatan khusus agar tetap awet. Sebab, bahan yang halus lebih mudah rusak karena pencucian, penjemuran, dan penyimpanan yang tidak tepat.

Sayangnya, banyak orang yang masih belum paham tentang bagaimana merawat hijab dan atau baju muslim berbahan halus. Untuk itu, berikut adalah cara yang dapat dilakukan untuk merawat hijab dan busana muslim berbahan halus agar tetap awet dan tahan lama.

1. Mencuci dengan Tangan atau Menggunakan Mode Delicate pada Mesin Cuci Langkah pertama yang dapat dilakukan untuk menjaga baju muslim berbahan halus adalah dengan mencuci dengan cara yang tepat. Bahan seperti satin, chiffon, dan sutra sebaiknya dicuci dengan tangan menggunakan air dingin atau air hangat suam-suam kuku. Jika menggunakan mesin cuci, pastikan untuk menggunakan mode delicate atau hand wash, dan masukkan pakaian ke dalam kantong khusus pakaian halus. Ini mencegah serat kain dari kerusakan akibat gesekan dengan pakaian lain atau bagian mesin cuci.

Juga, gunakan deterjen yang lembut atau deterjen khusus untuk pakaian berbahan halus. Hindari menggunakan deterjen dengan bahan kimia keras atau pemutih, karena bisa menyebabkan serat kain rapuh dan warna cepat pudar.

2. Hindari Penggunaan Pengering Mesin Hindari mengeringkan pakaian berbahan halus dengan mesin pengering. Sebab, pengeringan dengan mesin dapat merusak serat kain dan menyebabkan baju menjadi menyusut atau bahkan mengkerut. Sebagai gantinya, jemur pakaian secara alami di tempat yang teduh dan berangin serta jangan dibawah sinar matahari langsung. Ini karena sinar matahari langsung bisa membuat warna kain cepat memudar, terutama untuk warna-warna cerah seperti pastel atau putih.

Untuk hijab atau pakaian yang lebih tipis seperti voal atau chiffon, jemur dengan cara digantung menggunakan hanger. Gantungan yang digunakan juga harus memiliki permukaan yang halus untuk menghindari bekas lipatan atau tanda gantungan pada kain. Selanjutnya, jemur pakaian dalam posisi yang rapi untuk meminimalkan kerutan, sehingga proses penyetrikaan nanti lebih mudah dan tidak membutuhkan suhu yang terlalu tinggi.

3. Setrika dengan Suhu Rendah atau Menggunakan Setrika Uap Salah satu kesalahan yang sering terjadi adalah menyetrika pakaian berbahan halus dengan suhu yang terlalu tinggi. Penting untuk menyetrikanya dengan suhu rendah atau menggunakan setrika uap. Ini karena setrika uap membantu meluruskan pakaian tanpa membuatnya terlalu kering atau merusak serat kain.

Jika Anda menggunakan setrika biasa, letakkan kain pelindung (seperti kain katun tipis) di atas pakaian saat menyetrika. Ini akan membantu mencegah kontak langsung antara setrika dengan kain halus sehingga kain tidak terbakar atau meninggalkan bekas kilap yang sulit dihilangkan.

4. Penyimpanan yang Tepat untuk Menghindari Kerusakan Cara penyimpanan juga berpengaruh terhadap keawetan hijab dan pakaian berbahan halus. Untuk hijab, simpan dengan cara digantung menggunakan hanger khusus hijab atau disimpan dengan cara dilipat rapi di dalam laci atau lemari. Hindari menumpuk hijab terlalu banyak karena dapat menyebabkan kerutan yang sulit hilang, terutama pada bahan satin atau sutra.

Untuk pakaian berbahan halus seperti gamis satin atau tunik sutra, sebaiknya digantung dengan hanger berlapis kain atau busa lembut untuk menjaga bentuk pakaian tetap rapi dan tidak berubah. Hindari menggantung pakaian dengan hanger yang tajam atau memiliki ujung yang dapat merusak serat kain.

Jika Anda harus menyimpan pakaian dalam jangka waktu lama, simpanlah di dalam dust bag atau tas kain khusus untuk melindunginya dari debu dan perubahan suhu yang ekstrem. Simpan pakaian di tempat yang kering dan sejuk, serta pastikan tidak ada paparan langsung terhadap sinar matahari atau kelembapan tinggi yang dapat merusak kain.

5. Merawat Detail Tambahan pada Pakaian Jika hijab atau pakaian berbahan halus memiliki detail tambahan seperti payet, bordir, atau manik-manik, perawatan ekstra diperlukan. Saat mencuci, pastikan Anda memisahkan pakaian ini dari pakaian lain yang bisa menyebabkan detail tersebut rusak atau copot. Gunakan kantong cuci atau cuci dengan tangan secara perlahan, fokus pada bagian kain yang tidak memiliki detail, dan hindari merendam terlalu lama.

Untuk menyetrika pakaian dengan payet atau bordir, hindari menyetrika langsung pada bagian yang memiliki detail. Setrika bagian kain yang polos atau gunakan setrika uap dari jarak aman untuk menghindari merusak hiasan tersebut.

Merawat hijab dan baju muslim berbahan halus memang membutuhkan perhatian ekstra. Ini karena pakaian berbahan halus lebih mudah rusak jika tidak dirawat dengan benar. Tetapi dengan perawatan yang tepat, pakaian ini bisa bertahan lebih lama dan tetap terlihat seperti baru. (*)

 

Kategori :