"Saya berharap UIN Banten bisa lebih aktif merayakan Hari Kesehatan Mental Sedunia, mungkin dengan mengadakan seminar atau workshop untuk meningkatkan literasi kesehatan mental di kalangan mahasiswa." tambah Aliza
Sejarah Hari Kesehatan Mental Sedunia mencerminkan perjalanan panjang dalam meningkatkan kesadaran global tentang pentingnya kesehatan mental. Di UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten, peringatan ini menemukan resonansinya dalam suara mahasiswa yang semakin sadar akan pentingnya isu ini.
Menggabungkan perspektif global dengan konteks lokal, kita melihat bahwa upaya untuk meningkatkan kesehatan mental adalah tanggung jawab bersama. Dari awal mula peringatan ini pada tahun 1992 hingga gaungnya di kalangan mahasiswa UIN Banten hari ini, perjalanan menuju pemahaman dan dukungan yang lebih baik terhadap kesehatan mental terus berlanjut.
Dengan meningkatnya kesadaran dan dialog terbuka, ada harapan bahwa UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten dapat menjadi contoh dalam mengintegrasikan prinsip-prinsip kesehatan mental ke dalam kehidupan kampus, menciptakan lingkungan yang mendukung kesejahteraan holistik mahasiswanya, selaras dengan semangat global Hari Kesehatan Mental Sedunia.