3. Kunyit (Curcuma longa)
Kunyit, dengan kandungan senyawa kurkumin, memiliki sifat anti-inflamasi yang kuat. Kunyit sering digunakan dalam pengobatan tradisional untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan, termasuk radang sendi, gangguan pencernaan, dan bahkan penyakit jantung.
Penggunaan kunyit dalam bentuk bubuk atau sebagai bahan tambahan dalam masakan dapat membantu menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan.
4. Sirsak (Annona muricata)
Sirsak dikenal memiliki banyak manfaat, termasuk kemampuannya untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Buahnya kaya akan vitamin C dan antioksidan, yang membantu melawan radikal bebas dalam tubuh.
Selain itu, sirsak juga digunakan dalam pengobatan tradisional untuk mengatasi infeksi dan sebagai anti-kanker. Beberapa penelitian awal menunjukkan potensi ekstrak sirsak dalam melawan sel-sel kanker.
5. Daun Sirih (Piper betle)
Potret daun sirih, salah satu tanaman apotek hidup.-@fianbkl-
Daun sirih adalah tanaman yang banyak digunakan dalam tradisi Asia Tenggara. Daun ini terkenal karena khasiat antiseptiknya yang kuat.
Manfaatnya termasuk meredakan batuk, mengatasi masalah pencernaan, dan mengurangi infeksi pada luka. Teh daun sirih juga sering digunakan untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut.
BACA JUGA:Rekomendasi Aplikasi Penghasil Uang di Android dan iPhone 2024
BACA JUGA:5 Rahasia Kecantikan Wanita Indonesia Agar Tetap Terlihat Awet Muda, Ternyata Ini
6. Kemangi (Ocimum basilicum)
Kemangi adalah tanaman aromatik yang tidak hanya digunakan dalam masakan, tetapi juga dalam pengobatan. Daunnya mengandung senyawa yang memiliki sifat anti-inflamasi dan anti-bakteri.
Kemangi juga dikenal membantu mengurangi stres, meredakan nyeri kepala, dan meningkatkan kesehatan sistem pencernaan.
Menyantap kemangi dalam salad atau sebagai lalapan dapat memberikan manfaat kesehatan tambahan.
7. Temulawak (Curcuma xanthorrhiza)