Di balik itu, eksekusi publik kembali melonjak di Korea Utara setelah pandemi mereda.
Menurut laporan Korea Times, hukuman mati tidak hanya dijatuhkan pada pelaku kekerasan, tetapi juga pada mereka yang terlibat dalam aktivitas seperti menonton video Korea Selatan atau kegiatan keagamaan.
Bahkan, anak-anak dan perempuan hamil tidak luput dari kebijakan hukuman mati yang kejam ini.
Sungguh, di tengah krisis lingkungan dan kemanusiaan yang merundung, kematian terasa seolah menjadi solusi yang dipilih tanpa perhitungan belas kasih.
BACA JUGA:Terharu, Hari Kemerdekaan di Korea Selatan Namsan Tower Berubah Menjadi Merah Putih