Namun, Dybala tetap teguh di Trigoria, disambut dengan pelukan hangat dan air mata dari rekan-rekannya, sementara di luar, para penggemar Roma tak henti-hentinya mengekspresikan kasih sayang mereka.
Setelah berjam-jam merenung di bawah bintang-bintang Roma, akhirnya keputusan luar biasa itu dibuat: "Saya akan tetap di Roma".
Meskipun ada risiko ia tak lagi menjadi pusat permainan tim Giallorossi, keputusan ini diterima dengan hati terbuka oleh klub.
Mereka pun menutup pintu untuk tawaran Arab yang dianggap terlalu jauh dari ekspektasi.
Dybala, La Joya, telah menunjukkan bahwa terkadang, ada hal yang lebih berharga daripada tumpukan uang, kasih sayang sejati dari klub dan penggemarnya.
Dalam dunia sepak bola yang sering kali keras dan penuh transaksi, keputusan Dybala adalah napas segar yang mengingatkan kita akan keindahan loyalitas dan cinta pada tim yang tak bisa dibeli dengan uang.
BACA JUGA:AC Milan Buru Silvano Vos, Siapakah Dia?