Tidak hanya bersaing dengan Watson, Veddriq juga harus menghadapi rekan senegaranya, Rahmad Adi Mulyoni, untuk lolos ke perempat final.
Namun, persaingan tidak membuat mereka menjadi musuh. Sebaliknya, keakraban terlihat jelas di antara mereka, menunjukkan bahwa sportivitas tetap menjadi jiwa dari setiap kompetisi.
Selain Veddriq dan Rahmad, Indonesia juga punya Kiromal Katibin, mantan pemegang rekor dunia, meski sayangnya gagal lolos ke Olimpiade Paris 2024.
Pertarungan ini tidak hanya tentang siapa yang tercepat, tetapi juga tentang siapa yang bisa mengatasi tekanan, mengatasi rintangan, dan menulis namanya dalam sejarah sebagai yang terbaik di dunia. (*)
BACA JUGA:Update Raihan Medali Olimpiade Paris 2024, Indonesia?