“Judol sudah masuk instruksi presiden untuk di berantas hingga ke akar-akarnya, perlunya peran serta pemerintah dalam hal ini Kominfo, BSSN, OJK dan PPATK serta masyarakat dalam memberantas judi online”, Ujar Nassir.
BACA JUGA:Analisis Fenomena Judi Online Terhadap Ketahanan Ekonomi dan Cybersecurity dengan Pendekatan Kritis
BACA JUGA:Resep Dimsum Ayam Ala Chef Devina Hermawan, Yuk Coba Buat Sendiri di Rumah
Pemateri terakhir Defi, guru dan orang tua murid sangat perlu edukasi, guru, orang tua murid dan mahasiswa yang sedang melaksanakan KKM bahwa Napza dan seks bebas harus dihindari jangan sampai terjerumus barang haram dan lingkungan yang tidak sehat.
“Pelajar sangat rentan terjerat narkoba dan seks bebas, yang bisa menulari HIV/AIDS. Apalagi usia remaja yang biasanya ingin mengetahui dan mencoba segala sesuatu. Pengaruh Napza (Narkotika dan zat adiktif) sangat besar, karena biasanya seseorang yang menjadi pemakai narkoba akan cenderung mengarah kepada perbuatan seks bebas, dan pada akhirnya akan berujung pada penularan penyakit menular seksual atau yang sekarang banyak dikenal dengan istilah HIV/AIDS yang belum ada obatnya”, ungkap Defi
Proker dalam kegiatan seminar ini merupakan gabungan dari lima kelompok KKM di Kecamatan Warunggunung, bertujuan untuk memberikan edukasi dan sosialisasi kepada siswa, guru, orang tua siswa dan mahasiswa peserta KKM Uniba 2024 tentang bahaya judi online, napza, dan kesehatan mental. (*)