Menara ini juga sering dikunjungi oleh para pelajar dan peneliti yang tertarik untuk mempelajari sejarah maritim Indonesia.
Menaiki anak tangga mercusuar ini bukanlah tugas yang mudah. Ruangan sempit dengan lebar hanya 2,5 meter harus dilewati jika ingin mencapai puncak mercusuar.
Semakin ke atas, ruangan akan semakin sempit, menambah tantangan bagi mereka yang berusaha mencapai puncak.
Di puncak menara, pemandangan yang luar biasa menanti. Mulai dari lautan lepas yang luas, Jalan Raya Anyer yang berliku, hingga perbukitan hijau yang menyejukkan mata, semua tersaji sebagai hadiah bagi mereka yang berhasil mencapai puncak.
Menara Mercusuar Anyer adalah saksi bisu dari berbagai perubahan zaman, mulai dari era kolonial hingga kemerdekaan, serta perkembangan teknologi navigasi modern.
Meski kini banyak kapal yang dilengkapi dengan sistem GPS canggih, keberadaan mercusuar ini tetap tak tergantikan sebagai penanda sejarah dan budaya.
Menara Mercusuar Anyer, pilar abadi yang akan terus berdiri tegak, menerangi malam-malam di tepi Anyer dengan sinarnya yang abadi. (*)