Memperingati Hari Pahlawan Nasional Maluku, Kapitan Pattimura

Rabu 15-05-2024,19:49 WIB
Reporter : Haidaroh
Editor : Agung S Pambudi

INFORADAR.ID-Hari Pahlawan Nasional Maluku, Kapitan Pattimura, diperingati dengan semangat patriotisme dan kecintaan terhadap Indonesia. 

Kapitan Pattimura, yang lahir pada 8 Juni 1783 di Haria, Saparua, Maluku Tengah, adalah seorang pahlawan nasional Indonesia yang berjuang melawan penjajahan Belanda di Maluku. 

Dalam perjuangannya, Kapitan Pattimura memimpin gerakan rakyat Maluku yang berjuang untuk kemerdekaan dan menghadapi kesewenang-wenangan Belanda.

Pattimura, yang juga dikenal sebagai Thomas Matulessy, memimpin perang Pattimura pada tahun 1817, yang berlangsung di berbagai tempat di Maluku. 

Perang ini berlangsung dengan sengit, dengan rakyat Maluku mengangkat sosok Thomas Matulessy sebagai komandan perjuangan. 

Meski perang ini berakhir dengan kematian Kapitan Pattimura dan beberapa pengikutnya, namun perjuangannyatetap menjadi inspirasi bagi generasi berikutnya.

Pada tahun 1973, Kapitan Pattimura dinyatakan sebagai Pahlawan Nasional oleh Pemerintah Republik Indonesia. 

Sebagai bentuk penghormatan, nama Pattimura diabadikan sebagai nama Universitas Pattimura, Kodam XVI/Pattimura, Bandar Udara Internasional Pattimura di Ambon. 

Selain itu diabadikan sebagai gambar dalam uang pecahan Rp 1000 yang pernah diterbitkan oleh Bank Indonesia.

Hari Patimura diperingati pada tanggal 15 Mei karena pada tanggal ini terjadi serangan rakyat Maluku terhadap Benteng Duurstede di Maluku, yang menjadi simbol perjuangan Kapitan Pattimura melawan penjajahan Belanda. 

Serangan ini terjadi pada tahun 1817 dan menjadi peristiwa penting dalam sejarah perjuangan Maluku untuk kemerdekaan dari penjajahan Belanda.

Dalam peringatan Hari Pahlawan Nasional Maluku, Kapitan Pattimura, diharapkan masyarakat dapat mempelajari dan memahami perjuangan Pattimura serta menghormati jasa-jasanya dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. 

Dengan demikian, semangat patriotisme dan kecintaan terhadap Indonesia dapat terus dipertahankan dan diperkuat. (*)

Penulis: Muhammad Umar Atala 

Kategori :