INFORADAR,- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Cilegon diharapkan untuk lebih mengutamakan potensi dan kualifikasi dalam pemilihan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS) pada perhelatan Pilkada 2024.
Demikian dikatakan Wakil Ketua Bidang Organisasi Pimpinan Cabang Ikatan Pelajar Nahdatul Ulama, Kota Cilegon, Khairul Anam, Minggu 12 Mei 2024. Khairul memandang perlu agar KPU Kota Cilegon mengedepankan objektivitas, dan menghindari praktek nepotisme.
"KPU Kota Cilegon harus menilai dan melirik potensi anak muda serta aktivis yang ada di Kota Cilegon. Jangan hanya mengandalkan orang lama. tetapi berikan kesempatan kepada wajah-wajah baru," ujarnya saat dihubungi Inforadar via telepon seluler.
Khairul menegaskan bahwasanya banyak aktivis muda yang baru lulus kuliah memiliki potensi SDM yang memadai dan bisa diberdayakan sebagai anggota PPK dan PPS, serta memberi saran agar KPU tidak memandang garis keturunan sebagai penyelenggara pemilu.
"KPU Kota Cilegon diharapkan bisa memilih calon-calon PPS dan PPK tanpa memandang faktor keluarga atau nepotisme. Praktek-praktek tersebut dapat mengganggu demokrasi dan mengurangi minat masyarakat untuk terlibat dalam proses pemilu," tegasnya.
Terakhir, Khairul Anam memberikan apresiasi kepada komisioner KPU Kota Cilegon dengan percaya bahwa mereka dapat memilih dan memilah calon-calon PPK dan PPS dengan baik untuk keberlangsungan pilkada dan pilgub yang damai dan aman pada 2024.
"Saat pimpinan baru komisioner KPU Kota Cilegon percaya betul bisa memilih dan memilah calon-calon PPK dan PPS untuk keberlangsungan pilkada dan Pilgub 2024 serta kontestasi politik yang damai dan aman di Kota Cilegon," tambahnya.
Penulis: Lydia Khaerani