Serba-Serbi Keunikan Perayaan Idul Adha di Banten

Jumat 10-05-2024,11:20 WIB
Reporter : Haidaroh
Editor : Haidaroh

 INFORADAR.ID - Setiap daerah memiliki cara yang berbeda dalam merayakan Idul Adha. Cara yang berbeda tersebutlah yang menjadikan setiap daerah mempunyai keunikannya masing-masing. Banten pun memiliki keunikan dalam merayakan Idul Adha. 

Untuk kamu masyarakat Banten pasti sudah tidak asing dengan tradisi Serentak. Tradisi Serentak ini merupakan tradisi unik yang ditemui di masyarakat Banten ketika menyambut Idul Adha. Biasanya mereka akan pergi ke masjid-masjid terdekat untuk berkumpul dan melaksanakan shalat Idul Adha bersama-sama, kemudian setelah selesai mereka akan melakukan pemotongan hewan kurban secara bersama-sama. Hewan kurban yang telah dipotong tersebut nantinya akan dibagikan kepada masyarakat. 

Selain tradisi serentak, terdapat pula tradisi yang dilakukan oleh Warga Komplek Bungur Indah, Kota Serang dalam memeriahkan Idul Adha ini. Biasanya mereka akan merebus ketupat dengan menggunakan tungku tradisional yang memerlukan waktu 3 jam untuk ketupat tersebut matang dengan sempurna. Biasanya mereka akan memasak ketupat tersebut pada malam hari sebelum hari H perayaan Idul Adha kemudian ketika selesai shalat Idul Adha dan pemotongan hewan kurban mereka akan menyantap ketupat tersebut bersama keluarga dengan ditemani hidangan kurban yang telah dimasak. 

BACA JUGA:Meraih Berkah di Idul Adha 2024, Inilah Kriteria Utama dalam Memilih Hewan Qurban

Selain tradisi, masyarakat Banten ternyata lebih memilih untuk berkurban kerbau dibandingkan sapi. Hal ini bukan tanpa alasan, masyarakat Banten menjadikan kerbau sebagai hewan kurban karena kurban dengan hewan tersebut sudah menjadi warisan sejak zaman penjajahan Belanda. Pada saat itu masyarakat Banten memilih kerbau sebagai wujud penghormatan kepada pemeluk agama lain yang tidak dapat memakan sapi karena dianggap sebagai hewan yang suci dan diagungkan. 

Agar hewan kurban ini dapat disantap oleh seluruh masyarakat Banten, masyarakat adat dan pemeluk agama lain, maka kerbau dipilih untuk menjadi pengganti sapi. Dapat kita lihat dalam hal ini, masyarakat Banten memiliki rasa toleransi yang tinggi untuk saling menghormati perbedaan. 

Biasanya masyarakat Banten menjadikan kurban kerbau tersebut sebagai olahan untuk dijadikan semur daging karena dahulu semur daging merupakan hidangan yang paling dinanti dan selalu ada di meja makan bangsawan Belanda dan hingga saat ini masyarakat Banten masih menjaga keaslian resep olahan semur daging kerbau ini. Walaupun bagi banyak orang daging kerbau memiliki rasa yang aneh. Namun, dengan keahlian yang dimilikinya masyarakat Banten mampu mengolahnya menjadi sajian yang bisa dinikmati oleh semua orang. 

Meskipun banyak orang yang mengalami kesulitan dalam mengolah daging kerbau karena teksturnya keras dan alot. Namun, ternyata masyarakat Banten ini memiliki teknik khusus dalam mengolahnya sehingga tetap dapat dinikmati dan tidak alot. Selain menjadi santapan yang paling dinanti masyarakat Banten, ternyata terdapat bagian-bagian tubuh kerbau yang bisa dimanfaatkan seperti kulitnya yang bisa digunakan untuk menjadi bidang pukul bedug yang berbahan kayu kelapa. 

Itulah serba-serbi keunikan dalam perayaan Idul Adha di Banten yang dapat menambah informasi bagi kamu seputar tradisi unik masyarakat Banten dalam menyambut dan merayakan Idul Adha 2024 nanti. (*)

BACA JUGA:Tips Memilih Hewan Qurban untuk Idul Adha 2024 Agar Ibadahmu Diterima

Penulis : Stefhanie Ardianty (GenRB)

Kategori :