4. Mandiri dan Berdaya
Meskipun dibatasi oleh norma sosial pada zamannya, Kartini tetap berusaha mandiri dan berdaya. Perempuan Generasi Z perlu mengembangkan kemandirian dan keterampilan yang diperlukan untuk mencapai tujuan mereka, baik dalam karir maupun kehidupan pribadi.
5. Memelihara Tradisi dan Modernitas
Kartini adalah sosok yang dapat menyatukan tradisi dengan modernitas. Perempuan Generasi Z dapat mengambil inspirasi dari cara Kartini menghargai warisan budaya sambil tetap terbuka terhadap perubahan dan perkembangan zaman.
Dengan mengambil contoh dari perilaku Kartini, perempuan Generasi Z dapat menjadi agen perubahan yang membawa dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan sekitar mereka.
Berbagai bukti dan pencapaian yang telah ada dari R.A. Kartini, tidak dapat diragukan lagi bahwa perempuan juga bisa segalanya.
Mereka memiliki potensi, kemampuan, dan dedikasi untuk meraih impian mereka, mengatasi hambatan, dan menciptakan perubahan positif dalam dunia ini.
Sudah saatnya masyarakat mengakui dan mendukung peran serta perempuan dalam semua aspek kehidupan, sehingga kita dapat mencapai masyarakat yang lebih adil dan inklusif bagi semua. (*) (Enis Fauziah)