INFORADAR.ID – Lemak telah menjadi penjahat bagi kesehatan jantung, tetapi itu bukan satu-satunya.
Meskipun kelebihan lemak tubuh memang berbahaya, jenis lemak yang kamu dapatkan dari pola makan yang kamu bangun, sehingga tidak seragam.
Tubuh membutuhkan lemak makanan untuk berfungsi. Pemikiran baru adalah bahwa mencoba menghilangkan semua lemak dari pola makan kamu dapat menyebabkan obesitas.
Salah satu faktor kunci dalam kesehatan jantung adalah jenis lemak yang dikonsumsi. Semua lemak mengandung jumlah kalori yang sama, seperti 9 kilokalori per gram.
Namun, berikut merupakan tiga jenis lemak utama yang dapat mempengaruhi tubuh terutama bagi jantung secara berbeda:
Lemak Trans
Lemak trans atau juga dikenal sebagai asam lemak trans yang dapat meningkatkan kolesterol low-density lipoprotein (LDL) (kadar kolesterol jahat) dan dapat menurunkan kolesterol high-density lipoprotein (HDL) (kadar kolesterol baik) dalam darah.
Asam lemak trans ini sering digunakan dalam makanan olahan untuk meningkatkan rasa, tekstur, dan umur simpan.
Asam lemak trans biasanya ditemukan dalam makanan yang dipanggang seperti biskuit, kue dan kerupuk, adonan pizza, gorengan, beberapa popcorn microwave, margarin dan mentega nabati.
Untuk mengetahui keberadaan asam lemak trans, periksa label produk untuk melihat apakah tertulis minyak terhidrogenasi parsial. Jika terkandung, alangkah lebih baiknya dihindari, karena itu kurang baik bagi kesehatan jantung.
BACA JUGA:Hindari Mandi pada Jam Ini, Bisa Bikin Jantung Kamu Terancam?
Lemak Jenuh
Asam lemak jenuh harus kurang dari 10% dari total kalori harian kamu. Asam lemak jenuh, yang ditemukan dalam produk hewani, meningkatkan kadar kolesterol darah.
Jika memungkinkan, gunakan lemak cair daripada lemak padat, seperti minyak zaitun daripada mentega.
Pilihlah produk susu rendah lemak, skim, dan rendah lemak daripada produk susu penuh lemak. Pilihlah daging yang tidak terlalu banyak mengandung lemak dan kulit unggas.