INFORADAR.ID - Andrea Hirata Seman Said Harun atau yang dikenal dengan Andrea Hirata adalah penulis novel Indonesia yang berasal dari Pulau Belitung, Provinsi Bangka Belitung.
Novel pertama Andrea Hirata adalah Laskar Palngi yang menghasilkan tiga sekuel.
Novel pertama Laskar Pelangi yang berhasil menarik produser film dengan judul yang sama dan meraih berbagai penghargaan dan disebut sebagai film terbaik sepanjang masa.
Tak hanya Laskar Pelangi berikut ini novel-novel terbaik karya Andrea Hirata, yang wajib kamu ketahui.
Ayah
Deskripsi Buku
Betapa Sabari menyayangi Zorro. Ingin dia memeluknya sepanjang waktu. Dia terpesona melihat makhluk kecil yang sangat indah dan seluruh kebaikan yang terpancar darinya. Diciuminya anak itu dari kepala sampai ke jari-jemari kakinya yang mungil. Kalau malam Sabari susah susah tidur lantaran membayangkan bermacam rencana yang akan dia lalui dengan anaknya jika besar nanti. Dia ingin mengajaknya melihat pawai 17 Agustus, mengunjungi pasar malam, membelikannya mainan, menggandengnya ke masjid, mengajarinya berpuasa dan mengaji, dan memboncengnya naik sepeda saban sore ke taman kota.
BACA JUGA:Bukan Cuma Serial Bumi, Ini 4 Serial Tere Liye Lainnya yang Tak Boleh Anda Lewatkan
Padang Bulan
Deskripsi Buku
Melalui pergolakan nasib seorang perempuan dan huru-hara kecemburuan, Andrea Hirata kembali memilih sudut yang tidak terduga untuk menampilkan kisah yang inspiratif tentang kegigihan karakter-karakter di dalam novelnya. Novel Padang Bulan bermula dari kisah seorang gadis kecil berusia 14 tahun, Enong namanya, yang sangat gemar pada pelajaran bahasa Inggris, namun secara mendadak terpaksa harus berhenti sekolah dan mengambil alih seluruh tanggung jawab keluarga.
Enong jatuh, bangun, jatuh lagi, dan bangun lagi. Kisah Enong tidak sekadar kisah sebuah keluarga yang sederhana, namun tentang impian seorang anak kecil, tentang keberanian menjalani hidup.
Sementara itu Ikal menjadi berantakan hidupnya karena tragedi cinta pertamanya dengan A Ling. Cemburu adalah perahu Nabi Nuh yang tergenang di dalam hati yang karam. Lalu, naiklah ke geladak perahu itu, binatang yang berpasang-pasangan: perasaan tak berdaya-ingin mengalahkan, rencana jahat-penyesalan, dan kesedihan-gengsi. Dengan dibantu sahabatnya yang detektif merangkap pelatih merpati, Ikal berjuang sekuat tenaga untuk merebut kembali cinta A Ling.
Cinta, akan membawa pelakunya pada kegilaan dan kesengsaraan yang tak terbayangkan. Cinta, adalah sebuah tempat di mana orang dapat menyakiti dirinya sendiri. Cinta, dapat pada seseorang, atau pada cinta itu sendiri, dan keduanya mengandung bahaya yang tidak kecil.
Melalui pergolakan nasib seorang perempuan dan huru-hara kecemburuan, Andrea Hirata kembali memilih sudut yang tidak terduga untuk menampilkan kisah yang inspiratif tentang kegigihan karakter-karakter di dalam novelnya.