5. Promosi Kesehatan dan Perilaku Sehat:
PLKB harus mempromosikan perilaku sehat dalam keluarga, termasuk pola makan yang baik, kebiasaan hidup sehat, dan manajemen stres.
6. Pelaporan dan Dokumentasi:
PLKB pemula biasanya harus melakukan pelaporan berkala terkait dengan aktivitas mereka, seperti jumlah orang yang mereka layani, distribusi alat kontrasepsi, dan hasil penyuluhan. Dokumentasi yang baik penting untuk evaluasi program.
7. Kerja Sama dengan Tenaga Kesehatan:
PLKB pemula biasanya bekerja sama dengan petugas kesehatan dan tenaga medis dalam mengidentifikasi masalah kesehatan reproduksi dan memberikan layanan yang sesuai.
8. Pelatihan dan Pengembangan Diri:
Mereka dapat mengikuti pelatihan dan pengembangan diri untuk terus meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mereka dalam mendukung program keluarga berencana dan kesehatan reproduksi.
BACA JUGA:BKKBN Buka 2.044 Formasi CPNS dan PPPK, Lulusan SMA Bisa Daftar di Sini
Tugas PLKB pemula sangat penting dalam mendukung program keluarga berencana dan kesehatan reproduksi yang berkelanjutan. Mereka berperan sebagai agen perubahan di komunitas mereka, membantu masyarakat dalam membuat keputusan yang tepat terkait dengan perencanaan keluarga dan kesehatan reproduksi.
Bagi anda yang ingin mendaftar pada formasi ini terdapat beberapa syarat yang juga perlu diperhatikan selain kualifikasi pendidikan yakni umur pendaftar paling minimalnya harus berusia 20 tahun. Dan paling tinggi 57 tahun.
Selain itu, terdapat syarat lain yakni memiliki pengalaman kerja dalam bidang penyuluhan, pelayanan, penggerakan, dan pembangunan program KB dan pengendalian penduduk minimal dua tahun secara akumulatif.
Bagi anda yang ingin melamar menjadk CASN maupun PPPK di BKKBN maka bisa mendaftar secara online melalui website resmi BKKBN yakni ke http://bkkbn.go.id atau http://sscasn.bkn.go.id. (*)