مَا مِنْ أَيَّامٍ الْعَمَلُ الصَّالِحُ فِيهِنَّ أَحَبُّ إِلَى اللَّهِ مِنْ هَذِهِ الْأَيَّامِ الْعَشْرِ قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ وَلَا الْجِهَادُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ قَالَ وَلَا الْجِهَادُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ إِلَّا رَجُلٌ خَرَجَ بِنَفْسِهِ وَمَالِهِ فَلَمْ يَرْجِعْ مِنْ ذَلِكَ بِشَيْءٍ
Artinya: “Tidak ada hari-hari yang amal shalih di dalamnya lebih dicintai oleh Allah daripada sepuluh hari ini (yaitu sepuluh hari pertama Dzulhijjah). Mereka bertanya: ‘Wahai Rasulullah, apakah jihad di jalan Allah juga demikian?’ Beliau menjawab: ‘Jihad di jalan Allah juga demikian, kecuali seorang laki-laki yang keluar dengan membawa diri dan hartanya, kemudian tidak kembali dengan membawa sesuatu pun,’” (HR Bukhari).
Solat Id
Salat Idul Adha adalah salat sunnah yang dilaksanakan pada pagi hari Idul Adha. Salat Idul Adha terdiri dari dua rakaat tanpa adzan atau ikamah. Pada rakaat pertama, Imam mengucapkan takbir sebanyak tujuh kali setelah takbiratul ihram, dan pada rakaat kedua, Imam mengucapkan takbir sebanyak lima kali setelah bangkit dari ruku'. Setelah salat Idul Fitri, imam menyampaikan khotbah yang berisi nasihat dan anjuran untuk berbuat baik.
Menyembelih Hewan Kurban
Menyembelih hewan kurban merupakan ibadah yang sangat dianjurkan bagi umat Muslim yang mampu. Hewan kurban harus memenuhi persyaratan tertentu: harus sehat dan tidak cacat; kambing dan domba harus berusia minimal satu tahun, sapi minimal dua tahun, dan unta minimal lima tahun. Hewan kurban harus disembelih dengan cara yang halal dan sesuai dengan hukum Islam.
Hewan kurban harus dibagi menjadi tiga bagian: sepertiga untuk diri sendiri, sepertiga untuk keluarga, sepertiga untuk kerabat dan tetangga, serta sepertiga untuk fakir miskin. Dengan cara ini, seorang Muslim dapat bersyukur kepada Allah atas nikmat yang dianugerahkan kepadanya dan berbagi kebahagiaan dengan orang lain.
Itulah beberapa amalan yang bisa dilakukan pada saat Idul Adha. Semoga bermanfaat. (*)