PANDEGLANG, INFORADAR.ID --- Kawasan Teluk, Desa Teluk, Kecamatan, Labuhan, Pandeglang terendam air laut, akibat diterjang rob yang terjadi sejak Kamis, 23 Desember 2022 siang.
Akibat terjadinya rob ini, warga di pesisir pantai Teluk merasa was-was dan tidak bisa melakukan aktivitas seperti biasa.
Suherman, warga Labuan mengatakan, air mulai naik ke permukaan sejak Kamis (22/12) siang. Akibat hal itu, warga tidak bisa beraktivitas atau berjualan di kawasan Teluk karena dipenuhi air. "Sudah sejak dari siang tadi naiknya. Makanya enggak ada warga yang berjualan di sepanjang kawasan pantai itu," kata Suherman.
Suherman mengatakan, air yang naik ke permukaan itu akibat dari tingginya ombak di kawasan Teluk, Labuan. Kondisi itu, kata dia, kerap terjadi apabila masuk cuaca ekstrim. "Ombaknya tinggi, bisa sampai tiga meteran lebih, makanya air laut sampai naik ke permukaan," katanya.
Camat Labuan Ace Jarnuji mengatakan, pihaknya telah menyampaikan imbauan kepada masyarakat agar lebih berhati-hati, terutama pada saat terjadi cuaca buruk seperti saat ini.
"Kita sudah sampaikan agar tetap waspada dan hati-hati, karena cuaca sedang tidak bersahabat," pintanya.
CUACA EKSTREM
Sebelumnya diberitakan, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis bahwa pada periode 25 Desember 2022 hingga 1 Januari 2023 bakal ada potensi hujan dengan intensitas signifikan yang perlu diwaspadai di 11 Provinsi.
Pada periode tersebut, hujan lebat hingga sangat lebat berpotensi terjadi di wilayah Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Maluku.
Dengan demikian selama Perayaan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 (Nataru), Banten dan 10 Provinsi lainnya harap waspada menghadapi cuaca ekstrem tersebut dengan melakukan persiapan 5 hal.
Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati menyampaikan bahwa dalam periode sepekan ke depan terdapat potensi signifikan dinamika atmosfer yang dapat berdampak pada peningkatan curah hujan di sejumlah wilayah Indonesia khususnya selama periode Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2022/2023.
Reporter: Adib
Editor: M Widodo