Pengendara motor di belakang Ivan menyalip. Seorang bapak-bapak mengenakan peci putih. Badannya agak gemuk. Dia memakai sarung seperti habis salat. Motor yang dia kendarai jenis matik.
Ivan mengikutinya. Namun, bapak-bapak itu menjauh. Ivan menarik gas motornya. Aneh, Ivan tidak bisa mengejarnya. Tidak bisa mendekati bapak-bapak itu.
Ketika melewati jalan yang sedikit menikung, Ivan tidak lagi melihat pengendara motor matik itu. Seperti menghilang.
Semestinya Ivan masih bisa melihat. Meskipun jaraknya jauh, dia bisa melihatnya dari sorot lampu motor matik tersebut. Karena, jalannya lurus setelah menikung sedikit.
Di sepanjang jalan juga tidak ada persimpangan. Tidak ada jalan gang atau jalan kampung di kanan dan kiri jalan. Yang ada hanya hutan.
Ivan tidak mau memikirkannya. Demi keselamatan dia dan istrinya, Ivan fokus mengendarai motor.
Tak lama berjalan, Ivan mendengar suara sepeda motor matik dari arah belakangnya. Motor matik itu menyalip Ivan.
Ivan melirik. Dia melihat motor matik yang sama. Pengendaranya juga sama. Bapak-bapak agak gemuk berpeci putih dan mengenakan sarung.