JAKARTA,RADARBANTEN.CO.ID- Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) telah menyiapkan dana pembiayaan ibadah haji tahun 1443 Hijriah atau 2022 Masehi sebesar Rp7,5 Triliun. Dana sebesar Rp7,5 triliun disiapkan BPKH untuk pembiayaan ibadah haji keberangkatan tahun 1443 Hijriah atau 2022 Masehi.
Kepala BPKH Anggito Abimanyu mengatakan, seluruh pembiayaan haji sudah siap.
“Jadi biaya haji yang dibutuhkan itu 81,7 juta rupiah per jemaah atau totalnya 7,5 triliun rupiah, sudah kami persiapkan. Jemaah haji membayar sekitar Rp39,9 juta," katanya dikutip RADARBANTEN.CO.ID, dari situs resmi Kementerian Agama, Rabu (18/5).
Biaya jemaah haji sudah sesuai dengan yang ditetapkan pemerintah dan disetujui oleh DPR.
"Jumlah dana yang disediakan sudah sesuai dengan hasil kesepakatan Pemerintah dan DPR. Untuk itu, BPKH sudah siap mentransfer dana tersebut untuk keperluan pembiayaan layanan akomodasi, transportasi, dan katering, melalui Kementerian Agama," katanya.
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengungkapkan, pemerintah sudah siap memberikan layanan kepada jemaah Indonesia untuk beribadah haji tahun 1443 Hijriah atau 2022 Masehi.
“Intinya, pemerintah sudah siap melayani Jemaah haji, mulai dari berangkat hingga kembali ke Tanah Air,” katanya.
Menag menjelaskan, pihaknya sudah siapkan skemanya, termasuk terkait penerapan protokol kesehatan yang mempersyaratkan vaksin. Jemaah tahun ini harus sudah vaksin lengkap atau minimal sudah dua kali.