Hanya 12 dari 242 Warga Sukadana yang Setuju Pindah ke Rusunawa, Apa Penyebabnya?
12 KK dari 242 warga Sukadana yang setuju pindah-Dok. Istimewa-
INFORADAR.ID- Rencana relokasi warga Sukadana ke Rusunawa tampaknya masih menemui banyak kendala.
Dari total 242 warga Sukadana, hanya 12 kepala keluarga (KK) yang bersedia direlokasi ke Rusunawa. Angka ini menunjukkan bahwa mayoritas warga Sukadana menolak rencana relokasi tersebut.
Penyebab rendahnya minat warga Sukadana untuk pindah ke Rusunawa masih perlu dikaji lebih lanjut.
Namun, beberapa kemungkinan alasan yang dapat diidentifikasi adalah kekhawatiran tentang kondisi hunian di Rusunawa, biaya hidup yang lebih tinggi, serta perubahan lingkungan dan komunitas yang signifikan.
Pemerintah kota perlu melakukan evaluasi dan analisis lebih lanjut untuk memahami alasan penolakan warga Sukadana terhadap rencana relokasi ke Rusunawa.
BACA JUGA:Viral! Pengemudi Ojol di Bantul Alami Insiden Tidak Menyenangkan saat Antar Pesanan ShopeeFood
BACA JUGA:Waspada DBD! 314 Kasus di Kabupaten Serang, Ini Penyebabnya
Dengan demikian, pemerintah dapat mencari solusi yang lebih tepat dan dapat diterima oleh mayoritas warga Sukadana.
Ratusan Kepala Keluarga di lingkungan Sukadana harus mengalami relokasi karena Pemerintah Kota Serang berencana untuk merobohkan rumah-rumah mereka yang berada di tanah pemerintah, tepatnya di tepi Kali Pembuang Cibanten. Rencana penggusuran ini sempat menimbulkan ketidakpuasan dan penolakan dari masyarakat.
Pada Rabu, 2 Juli 2025, masyarakat mengadakan unjuk rasa di kantor Kecamatan Kasemen dan di Jalan Raya Banten sebagai bentuk protes mereka.
Sebagai hasilnya, rencana pembongkaran tersebut ditunda, paling cepat selama dua minggu atau paling lama satu bulan.
BACA JUGA:Karier Stuck? Kenali 5 Alasan Tersembunyi dan Solusi Praktis untuk Mengatasinya
BACA JUGA:DBD di Pandeglang Mulai Mereda? Dinkes Beberkan Data 141 Kasus dalam 6 Bulan
Ketua DPRD Kota Serang, Muji Rohman, mengungkapkan bahwa sejauh ini baru 12 Kepala Keluarga dari Sukadana yang terdaftar untuk pindah ke rusunawa.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
