Film Sore dan Fase Penyangkalan: Ketika Cinta Tak Mampu Menyelamatkan

INFORADAR.ID - Film Sore menjadi pembicaraan hangat sejak pertama kali tayang pada 10 Juli 2025. 

Ceritanya bukan sekadar tentang pasangan suami istri, tapi tentang bagaimana manusia berusaha melawan sesuatu yang tak bisa dikendalikan, kematian. 

Dengan alur yang menyentuh dan tema waktu sebagai alat, film Sore menjelma jadi cermin dari rasa duka yang sering tak kita sadari sedang kita alami. 

Tak heran jika banyak penonton mengaitkan film ini dengan pengalaman kehilangan dan proses penerimaan yang berat.

Tokoh utama film Sore, Sore, tidak tinggal diam saat mengetahui hidup suaminya, Jonathan, dalam bahaya karena gaya hidupnya. Alih-alih menyerah, ia mencoba mengubah keadaan dengan kembali ke masa lalu. 

Tapi usaha ini ternyata bukan hanya upaya menyelamatkan seseorang, melainkan cara dirinya menghindari kenyataan yang menyakitkan. Di sinilah fase penyangkalan berperan besar.

BACA JUGA:BI Payment ID Tidak Gantikan SLIK, OJK Tegaskan Fungsinya Berbeda

BACA JUGA:Superman 2025 Geser Man of Steel di Puncak Box Office Amerika

1. Ketika Otak Belum Siap Mengakui Kehilangan

Saat seseorang yang kita cintai pergi secara mendadak, respons pertama yang sering muncul adalah rasa tak percaya. Seolah hidup sedang bercanda, dan segalanya bisa kembali seperti semula. 

Penyangkalan muncul bukan karena seseorang tidak tahu apa yang terjadi, tapi karena kenyataan itu terlalu pahit untuk diterima. 

Dalam cerita, Sore bukan hanya menolak nasib buruk, tapi juga menolak rasa hampa yang datang setelahnya.

2. Cinta Bukan Selalu Tentang Menjaga, Kadang Tentang Melepaskan

Perasaan yang dalam terhadap seseorang bisa membuat kita rela melakukan apa saja. Namun ketika kehilangan datang, cinta yang besar bisa berubah jadi beban emosional yang berat. 

Sumber: