Masa Depan Indonesia Dihancurkan Judol? Yuk Simak Fakta dan Solusinya
Ilustrasi kecanduan judi online -Pexels/Tima Miroshnichenko-
INFORADAR.ID - Di balik gempuran kemajuan teknologi, ada satu ancaman besar yang semakin mengintai masa depan generasi muda Indonesia: judi online atau yang akrab disebut judol.
Bukan sekadar hiburan sesaat, judi online kini telah menjelma menjadi penyakit sosial yang menghancurkan harapan banyak anak muda. Bahkan, ironisnya, banyak pelajar justru ikut terjerat dalam lingkaran hitam ini.
Dalam podcast Malaka Project yang membahas "Masa Depan Indonesia di Hancurkan Judol" menyoroti bahwa Banyak anak muda mengaku tidak lagi bisa fokus belajar karena pikirannya sudah dipenuhi dengan beban kekalahan berjudi.
“Aduh gua harus jual apa lagi ya, harus pinjol ke mana lagi,” begitu kira-kira gambaran keresahan yang mereka alami. Judi online bukan hanya membuat kantong bolong, tapi juga merusak mental dan memutus harapan masa depan.
BACA JUGA:Angka Perceraian di Pandeglang Melonjak, Judi Online Jadi Faktor Utama
BACA JUGA:Rungkad Main Judi Online, Ibu Rumah Tangga di Serang Lapor Polisi
Yang lebih memprihatinkan, sebagian besar korban justru berasal dari kalangan ekonomi menengah ke bawah.
Data menunjukkan bahwa pengguna judi online di Indonesia mencapai 8,8 juta orang, dengan perputaran uang pada 2024 tembus Rp900 triliun. Banyak dari mereka yang terjebak setelah melihat promosi judi online yang dibungkus dalam konten-konten kreatif.
Influencer media sosial yang punya jutaan pengikut tanpa ragu ikut mempromosikan situs-situs haram tersebut. Bahkan istilah judi online diganti menjadi game online agar terlihat lebih aman di mata anak-anak.
Celakanya, sistem judi online memang dirancang agar pemain selalu kalah. Mereka yang bermain biasanya memang menang di awal, tapi itu hanya pancingan. Semakin lama bermain, semakin besar kerugiannya.
Di balik semua itu, bandar terus untung, sementara pemain makin terpuruk secara ekonomi dan mental. Fenomena ini telah menyebabkan banyak anak putus sekolah, berutang, hingga kehilangan kepercayaan diri.
BACA JUGA:Yuk, Laporkan Judi Online! Komdigi Sediakan Berbagai Saluran Aduan Judol
BACA JUGA:Viral Joget ‘Sadbor’ Raup Penghasilan Besar, Diduga Terlibat Promosi Judi Online
Dampak buruk judi online tidak hanya menghancurkan finansial, tapi juga merusak hubungan sosial. Banyak keluarga yang berantakan karena anggotanya terjebak dalam judi.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
