Masa Depan Indonesia Dihancurkan Judol? Yuk Simak Fakta dan Solusinya
Ilustrasi kecanduan judi online -Pexels/Tima Miroshnichenko-
Anak-anak yang kecanduan akan sulit bersosialisasi, prestasinya di sekolah menurun, dan perlahan-lahan mereka akan merasa terasing dari lingkungannya sendiri.
Mengapa judi online begitu menggiurkan bagi anak muda? Salah satu alasannya adalah iming-iming keuntungan besar dalam waktu singkat. Di tengah tekanan kebutuhan hidup, mereka yang kurang pemahaman soal keuangan mudah tergoda. Padahal, yang terjadi justru sebaliknya: kerugian besar dan lilitan utang dari pinjaman online (pinjol) yang kerap jadi pelarian berikutnya.
Melihat kondisi ini, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) menegaskan perlunya langkah nyata untuk menyelamatkan generasi muda dari ancaman judi online.
BACA JUGA:Mahasiswa Uniba Edukasi Siswa SMAN 1 Warunggunung Soal Bahaya Judi Online dan Narkoba
Salah satu solusinya adalah meningkatkan literasi keuangan sejak dini. Dengan memahami cara mengatur keuangan, anak-anak tidak mudah tergoda untuk mencari jalan pintas yang berujung petaka.
Selain literasi keuangan, edukasi tentang bahaya judi online juga menjadi fokus utama. Sosialisasi ke sekolah-sekolah dan komunitas harus terus digencarkan agar anak-anak memahami betapa berbahayanya jeratan judi online.
Bukan hanya soal uang, tapi juga soal masa depan yang dipertaruhkan. “Pilihan kita hari ini akan menentukan masa depan kita,” tegas salah satu perwakilan KemenPPPA.
Langkah berikutnya adalah memperkuat sistem perlindungan anak, bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk sekolah, tokoh masyarakat, dan lembaga sosial. Anak-anak yang sudah terlanjur terpapar judi online butuh pendampingan, baik secara psikologis maupun hukum. Tanpa langkah serius, masa depan generasi muda Indonesia terancam hancur sia-sia.
BACA JUGA:Khawatir Keluar Banyak Duit? Ini Tips Hidup Sehat Plus Hemat yang Bisa Kamu Ikuti
BACA JUGA:Bukan Soal Uang! Ini Nasihat Jujur Timothy Ronald Buat Kamu yang Masih 17 Tahun
Untuk masyarakat yang ingin melapor atau meminta bantuan terkait dampak judi online dan masalah perlindungan anak lainnya, KemenPPPA menyediakan layanan SAPA 129.
Layanan ini bisa diakses lewat telepon 129 atau WhatsApp di nomor 08111-129-129. SAPA 129 menjamin kerahasiaan pelapor serta memberikan pendampingan secara profesional dan berkelanjutan.
Satu hal yang harus diingat, judi online tidak pernah dirancang untuk membuat pemainnya untung. Justru, yang pasti rugi bukan hanya harta benda, tetapi juga waktu, mental, dan hubungan sosial. Karena itu, langkah preventif harus dimulai dari keluarga dan lingkungan terdekat.
Generasi muda adalah aset bangsa. Jika dibiarkan terus-menerus terjebak dalam jeratan judi online, masa depan Indonesia bisa hancur perlahan. Oleh sebab itu, dibutuhkan peran serta semua pihak pemerintah, sekolah, keluarga, hingga media sosial untuk melindungi generasi penerus bangsa dari bahaya laten judol.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
