Waspada! Ini 3 Bahaya Baju Thrifting: Risiko Kesehatan dari Fashion Murah
Ilustrasi pakaian bekas impor-Sumber foto ig@thriftheatvntg-
INFORADAR.ID- Bahayanya baju thrifting, ini ada beberapa risiko dari baju thrifting bagi kesehatan yang harus kamu waspadai.
Jika kamu suka membeli dan memakai baju thrifting, kamu harus waspadai beberapa risiko bahaya ini, karena risiko ini akan berdampak pada kesehatan tubuhmu.
Apalagi saat ini, pakaian thrifting kini semakin populer dan banyak diminati oleh masyarakat. Namun, di balik harga yang murah dan terjangkau, terdapat bahaya yang perlu diwaspadai terkait kesehatan.
Mau tahu apa saja bahaya dari pemakaian baju thrifting untuk kesehatan? Yuk, simak dan baca artikel ini sampai akhir dan temukan info lengkapnya di sini.
Thrifting atau pembelian baju bekas telah menjadi tren fashion yang menarik perhatian banyak orang. Selain harganya yang ekonomis, pilihan ini juga dianggap lebih ramah lingkungan serta mendukung gaya hidup berkelanjutan.
BACA JUGA:4 Teknik Ampuh untuk Mengatasi Demam Panggung Menurut Para Profesional: Wajib Diterapkan
BACA JUGA:Membedakan Makanan Halal dan Haram: Pentingnya Edukasi dan Kesadaran dalam Konsumsi Sehari-hari
Meskipun menawarkan berbagai keuntungan, ada risiko kesehatan yang dapat muncul akibat penggunaan baju thrifting, terutama terkait dengan kemungkinan penularan penyakit.
Fenomena thrifting sebenarnya bukanlah hal baru, namun semakin banyak orang menyadari pentingnya mengurangi limbah tekstil dalam beberapa tahun terakhir.
Sebagaimana data dari Badan Pusat Statistik (BPS), Indonesia mengimpor sekitar 26,22 ton pakaian bekas pada tahun 2022, dengan Australia dan Jepang sebagai negara pengirim utama.
Tren ini cukup menarik karena banyak pakaian bekas yang berasal dari merek terkenal dan memiliki kualitas yang masih baik. Sayangnya, risiko kesehatan yang dapat ditimbulkan dari baju thrifting sering kali diabaikan.
Oleh karena itu, berikut ini beberap risiko dari pemakaian baju thrifting untuk kesehatan:
BACA JUGA:Pentingnya Sertifikat Halal dalam Makanan
BACA JUGA:Dilema Mahasiswa Semester Akhir: Antara Skripsi atau Healing?
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
