Disway Award

Tips Anti Burnout: Cari Kerja yang Rasanya Main, Duit Jadi Bonus

Tips Anti Burnout: Cari Kerja yang Rasanya Main, Duit Jadi Bonus

Ilustrasi raditya dika-Ss Instagram/@raditya_dika-

INFORADAR.ID - Burnout sering kali menghampiri mereka yang merasa pekerjaannya hanya sebatas kewajiban, bukan lagi kesenangan. Banyak orang berpikir bahwa bekerja adalah beban yang harus ditanggung untuk bertahan hidup. 

Tapi bagaimana kalau justru bekerja bisa menjadi sarana untuk bersenang-senang? Inilah yang menjadi kunci dari tips anti burnout yang dibagikan Raditya Dika dalam salah satu podcast terbarunya.

Dalam obrolannya, Radit menyampaikan satu prinsip sederhana: cari pekerjaan yang rasanya seperti bermain. "Kerja itu harus bikin senang, harus ada rasa bahagia di dalamnya," ungkapnya. 

Dengan prinsip tersebut, uang atau penghasilan justru datang sebagai ‘byproduct’ atau hasil sampingan dari aktivitas yang dilakukan dengan penuh semangat dan cinta.

BACA JUGA:Tips Memilih Bank yang Baik untuk Transaksi, Agar Keuanganmu Aman

BACA JUGA:5 Tips Menabung Uang Tanpa Mengorbankan Kualitas Hidup, Praktis!

Bagi Radit, stand up comedy, menulis, membuat YouTube, hingga membuat buku adalah bagian dari aktivitas bermainnya. Bahkan kalau tidak dibayar pun, ia tetap akan melakukannya.

Sebab, aktivitas-aktivitas itu sudah menjadi terapi, tempat belajar, dan sarana aktualisasi diri. Maka dari itu, burnout jarang menghampiri karena semua yang dilakukan berasal dari rasa suka.

Namun tentu saja, perjalanan menemukan pekerjaan yang terasa seperti bermain tidak bisa instan. Harus ada proses jatuh bangun, belajar terus-menerus, dan membangun keahlian. 

Radit mencontohkan bagaimana ia belajar menulis sejak remaja, mencatat kenapa sebuah cerita lucu, dan terus mengasah kemampuan storytelling. "Untuk punya nilai, kita harus jago satu hal. Dan untuk jago, kita harus senang nguliknya," katanya.

BACA JUGA: 5 Tips Jadi Manusia Bernilai dari Raditya Dika

BACA JUGA:Dari Ragu ke Percaya Diri! Ikuti Tips Sederhana Ini untuk Meningkatkan Keyakinan

Menariknya lagi, Radit tidak pernah merasa puas dengan hasil karyanya. Baginya, setiap karya selalu ada cacatnya. Tapi justru dari rasa ‘belum puas’ itulah ia menemukan energi untuk terus berkarya lebih baik. 

Prinsipnya sederhana: gagal lebih baik. Gagal sekarang, belajar lagi, lalu gagal lagi dengan kualitas yang lebih baik. Itulah yang membuatnya produktif hingga sekarang.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: