Tips Anti Burnout: Cari Kerja yang Rasanya Main, Duit Jadi Bonus
Ilustrasi raditya dika-Ss Instagram/@raditya_dika-
Selain soal bahagia, Radit juga menekankan pentingnya rasa bangga terhadap apa yang kita kerjakan. Bahkan hal kecil seperti mengatur pencahayaan saat syuting harus dilakukan dengan penuh kebanggaan.
"Kalau nggak ada rasa bangga, kerja jadi hambar," tegasnya. Perpaduan antara rasa bahagia dan bangga inilah yang membuat hidup terasa lebih ringan, meskipun rutinitas tetap berjalan.
BACA JUGA:9 Tips Beradaptasi dengan Budaya Lokal di Kota Baru untuk Mahasiswa dan Pekerja Perantau
BACA JUGA:Tips Sukses Mendaftar SPMB Banten 2025, Perhatikan Hal Berikut Ini
Banyak orang merasa burnout karena terjebak di pekerjaan yang tidak mereka cintai, atau lebih buruk lagi, tidak merasa bangga atas hasil kerjanya.
Padahal, bekerja dengan rasa bangga membuat hasil sekecil apa pun terasa bermakna. Dan ketika sudah menikmati prosesnya, hasil dalam bentuk uang atau pengakuan akan mengikuti dengan sendirinya.
Radit juga menyoroti pentingnya mindset soal kegagalan. Baginya, gagal bukan akhir, tapi bahan bakar untuk membuat karya berikutnya lebih baik.
Bahkan karya-karya terkenalnya seperti Malam Minggu Miko atau buku Timun Jelita lahir dari proses panjang penuh revisi dan kritik. Setiap kritik dijadikan catatan untuk karya berikutnya.
BACA JUGA:Tren Karier 2025 untuk Gen Z: 10 Lowongan Kerja yang Paling Diminati
BACA JUGA:Lowongan Kerja Impian! 10 Pekerjaan dengan Gaji Tertinggi di Indonesia 2025
Yang menarik, Radit mengaku tidak pernah menganggap satu pun karyanya sebagai ‘masterpiece’. Baginya, perjalanan berkarya adalah pencarian tanpa akhir. Dan mungkin itulah yang membuatnya terus bergerak, terus belajar, dan tak mudah merasa burnout.
Tips anti burnout ala Radit bukan semata soal memilih pekerjaan ideal, tapi soal membangun hubungan yang sehat dengan proses bekerja.
Mulai dari rasa penasaran, menikmati proses belajar, hingga menerima kegagalan sebagai bagian dari perjalanan panjang menuju versi diri yang lebih baik.
Jadi, jika kamu sering merasa lelah atau kehilangan semangat dalam bekerja, mungkin bukan pekerjaanmu yang salah, tapi cara memaknainya.
BACA JUGA:Prediksi Lowongan Pekerjaan 2025: Profesi Baru yang Muncul Akibat AI
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
