Disway Award

Apa Itu Diet Intermittent Fasting ? Berikut Cara Menerapkannya

Apa Itu Diet Intermittent Fasting ? Berikut Cara Menerapkannya

Apa Itu Diet Intermittent Fasting--www.Freepik/author / rawpixel.com

INFORADAR.ID - Intermittent Fasting (IF) adalah pola makan yang melibatkan puasa dan makan secara bergantian. Berbeda dengan diet tradisional, yang mengatur jenis makanan yang dikonsumsi. Intermittent Fasting fokus pada " kapan" kita makan, bukan " apa " yang kita makan. 

Intermittent Fasting adalah pendekatan mengatur waktu makan dan puasa, metode ini dapat membantu menurunkan berat badan, serta memiliki berbagai manfaat kesehatan, termasuk menjaga kesehatan jantung, dan otak.

Namun, setiap perubahan pola makan, penting untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum memulai Intermittent Fasting untuk memastikan bahwa tepat bagi kondisi tubuh dalam menurunkan badan secara efektif.

Pola makan Intermittent Fasting ini semakin populer dalam beberapa tahun terakhir, terutama di kalangan artis tanah air, yang ingin menurunkan berat badan alami, serta menjaga kesehatan tubuh, serta memperbaiki metabolisme tubuh.

Prinsip dasar Intermittent Fasting yaitu,  intermittent fasting bekerja dengan cara mengatur waktu makan dan puasa dalam satu hari, dan dilakukan secara teratur dan konsisten.

Selama menerapkan metode Intermittent Fasting, tubuh tidak menerima kalori, atau puasa sementara. Namun, ketika waktu makan, tubuh harus mengonsumsi makanan bergizi, yang memudahkan sistem pencernaan tubuh untuk menyerap nutrisi bagi tubuh, serta membakar lemak sebagai energi. 

Berikut seperti yang dikutip dari channel youtube@neuron, cara untuk menjalani Intermittent Fasting, antara lain ;

1. Metode 16/8 

Metode yang paling sering diterapkan. Pada metode ini, seseorang berpuasa selama 16 jam dan hanya makan dalam jendela waktu 8 jam. Misalnya, makan antara pukul 12 siang hingga 8 malam, lalu berpuasa hingga keesokan harinya. diperbolehkan minum air putih karna tidak ada kalori nutrisi didalamnya.

2. Metode Eat-Stop-Eat

Metode ini melibatkan puasa selama 24 jam, satu atau dua kali dalam seminggu. Misalnya, jika makan malam pada pukul 7 malam, maka tidak makan lagi hingga pukul 7 malam pada hari berikutnya.

BACA JUGA:Diet Intermittent Fasting Cara Paling Cepat Turunkan BB, Ini 4 Cara Diet IF yang Benar

BACA JUGA:Rekomendasi 6 Minuman Intermittent Fasting yang Akan Membantu Anda Membakar Lemak dengan Cepat

3. Metode 5/2

Dalam metode ini, seseorang makan dengan normal selama lima hari dalam seminggu, sementara dua hari lainnya, kalori dibatasi hanya sekitar 500-600 kalori. Metode ini harus mengukur jumlah kalori di setiap makan, namun tenang saja metode ini tetap efektif.

Manfaat Intermittent Fasting, yaitu ; 

1. Penurunan Berat Badan

Dengan membatasi waktu makan, metode Intermittent Fasting dapat membantu mengurangi asupan kalori pada jam tertentu. dan meningkatkan pembakaran lemak. Selama periode puasa, kadar insulin dalam tubuh menurun, yang memungkinkan tubuh untuk membakar lemak dengan efisien.

2. Meningkatkan Kesehatan Jantung

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa Intermittent Fasting, dapat membantu menurunkan tekanan darah, kolesterol LDL, meningkatkan kesehatan jantung yang lebih baik.

3. Meningkatkan Fungsi Otak

 Intermittent Fasting dapat meningkatkan kadar hormon yang mendukung pertumbuhan sel-sel otak baru dan meningkatkan fungsi kognitif. Penelitian juga menunjukkan bahwa Intermittent Fasting dapat melindungi otak dari penyakit neurodegeneratif seperti Alzheimer.

Meskipun Intermittent Fasting memiliki banyak manfaat, pola makan ini tidak cocok untuk semua orang, karena setiap orang memiliki kondisi medis berbeda, seperti wanita hamil dan menyusui, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter sebelum mencoba Intermittent Fasting. Selain itu, beberapa orang mengalami efek samping seperti sakit kepala, atau gangguan tidur pada awalnya.

BACA JUGA:Rahasia Diet Saat Puasa, 5 Menu Enak yang Bantu Turunkan Berat Badan

BACA JUGA: Diet atau Olahraga? Mana yang Lebih Efektif untuk Menurunkan Berat Badan?

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: