Wagub Banten: Oknum Kadin Cilegon Bertindak Seperti Preman!

INFORADAR.ID- Wakil Gubernur Banten Dimyati Natakusumah memberikan pernyataan terkait tindakan pengusaha yang meminta jatah proyek senilai Rp 5 triliun. Dengan menggunakan simbol Kadin Kota Cilegon kepada kontraktor dari China di proyek Chandra Asri Alkali (CAA). Ia menilai tindakan tersebut sangat mengecewakan.

Dalam beberapa waktu terakhir, publik dihebohkan oleh tindakan pengusaha dari Cilegon yang ingin memperoleh proyek tanpa melalui proses tender senilai Rp5 triliun dari kontraktor asal China di proyek CAA.

Dimyati menyatakan bahwa tindakan tersebut mencerminkan perilaku preman.

BACA JUGA:Rp 5 Triliun Jadi Rebutan! Polda Banten Panggil Organisasi Pengusaha Cilegon

BACA JUGA:Keunggulan Emas Antam Dibandingkan Emas Biasa, Salah Satunya Ini

“Jangan pikir jagoan, saya benci dengan orang-orang yang sok jagoan. Itu preman, enggak boleh gaya-gaya pereman,” ucap Dimyati pada Rabu, 14 Mei 2025.

Dimyati menegaskan bahwa perilaku preman seperti itu menghambat investasi dan bertentangan dengan peraturan yang ada. Ia juga meminta agar kasus tersebut ditindaklanjuti secara hukum oleh pihak kepolisian.

Selain itu, Dimyati juga meminta agar tindakan preman seperti ini tidak dibiarkan. Ia akan mendorong agar pihak berwajib mengambil tindakan karena ini adalah tindakan kriminal.

BACA JUGA:Cara Mengatasi Rambut Rontok Secara Alami, Bahan-Bahannya Mudah Ditemui di Rumah

BACA JUGA:Cara Sederhana Mencairkan Emas Antam untuk Situasi Darurat

Ia juga menambahkan, jika pengusaha di Cilegon ingin berpartisipasi dalam proyek tersebut, mereka perlu melakukan pendekatan yang positif dan mematuhi ketentuan yang berlaku. Bukan sekadar meminta seperti preman.

Jika mereka benar-benar menunjukkan kualitas dan profesionalisme, pasti investor akan memilih para pengusaha lokal di Cilegon.

”Tapi kalau malah seperti preman minta sekian triliunan, itu apa? Ko di Banten? Jangan sampai di kepemimpinan Andara-Dimyati ini ada hal-hal seperti ini” ujarnya.

BACA JUGA:7 Tips Cerdas Membeli Emas Antam: Panduan Aman untuk Investasi Emas

Sumber: