Mahasiswa Akhir Rawan Burnout, Atasi dengan 5 Tips ini

Mahasiswa Akhir Rawan Burnout, Atasi dengan 5 Tips ini

Ilustrasi mahasiswa akhir-Pinterest/Sahrul ddv-

Bergabung dalam kelompok belajar atau komunitas yang memiliki pengalaman serupa juga dapat memberikan motivasi dan perspektif baru.

Jika merasa tekanan yang dialami terlalu berat, mencari bantuan profesional seperti konselor kampus atau psikolog adalah langkah yang bijak. Tidak ada yang salah dengan meminta bantuan ketika membutuhkannya.

BACA JUGA:Manfaat Mengonsumsi 3 Butir Kurma Setiap Hari untuk Kesehatan

BACA JUGA:Cancel Culture: Budaya Toxic di Media Sosial yang Mematikan

5. Luangkan Waktu untuk Kegiatan yang Menyenangkan

Selain mengerjakan tugas akademik, penting untuk tetap melakukan aktivitas yang membuat bahagia. 

Menjalani hobi seperti mendengarkan musik, menggambar, bermain game, atau bersosialisasi dengan teman dapat menjadi cara efektif untuk mengurangi stres.

Jika memungkinkan, coba juga kegiatan yang dapat meningkatkan kesadaran diri (mindfulness) seperti berkebun, menulis jurnal, atau sekadar menikmati udara segar di luar ruangan. 

Hal ini bisa membantu menjaga keseimbangan emosional dan menghindari kejenuhan.

Burnout pada mahasiswa semester akhir adalah hal yang umum terjadi, tetapi bukan berarti tidak bisa diatasi. 

Dengan mengatur prioritas, menjaga kesehatan, mengambil istirahat yang cukup, membangun dukungan sosial, dan tetap melakukan aktivitas yang menyenangkan, mahasiswa bisa tetap produktif tanpa harus mengorbankan kesejahteraan diri.

Ingatlah bahwa perjalanan akademik tidak hanya tentang mencapai garis akhir, tetapi juga tentang bagaimana menjalaninya dengan cara yang sehat dan bahagia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: