Mahasiswa Akhir Rawan Burnout, Atasi dengan 5 Tips ini

Mahasiswa Akhir Rawan Burnout, Atasi dengan 5 Tips ini

Ilustrasi mahasiswa akhir-Pinterest/Sahrul ddv-

Gunakan metode seperti Eisenhower Matrix untuk mengelompokkan tugas berdasarkan kepentingan dan tingkat kedaruratannya, atau manfaatkan teknik time blocking agar waktu lebih terstruktur.

Selain itu, jangan terlalu terpaku pada kesempurnaan. Lebih baik menyelesaikan tugas dengan hasil yang baik daripada menunda-nunda hanya karena ingin mencapai hasil yang sempurna. Fokuslah pada kemajuan yang konsisten.

2. Jaga Kesehatan Fisik dan Mental

Menjaga kesehatan fisik dan mental sangat penting agar tetap produktif dan berpikir jernih. Pastikan untuk:

- Mendapatkan waktu tidur yang cukup (6–8 jam per malam) agar tubuh tetap segar dan fokus meningkat.

- Mengonsumsi makanan bergizi, seperti protein, sayuran, dan buah, guna menjaga daya tahan tubuh.

- Berolahraga secara teratur, misalnya dengan berjalan kaki, yoga, atau stretching untuk mengurangi ketegangan otot.

Selain kesehatan fisik, kesehatan mental juga harus diperhatikan. Jika merasa cemas atau stres, cobalah melakukan teknik relaksasi seperti meditasi, teknik pernapasan dalam, atau menulis jurnal untuk membantu menenangkan pikiran.

3. Berikan Diri Sendiri Waktu untuk Beristirahat

Bekerja tanpa henti justru dapat menurunkan efektivitas dan kreativitas. Istirahat yang cukup akan membantu tubuh dan pikiran tetap segar. 

Salah satu teknik yang bisa diterapkan adalah metode Pomodoro, yaitu bekerja selama 25–50 menit, kemudian beristirahat selama 5–10 menit sebelum kembali melanjutkan tugas.

Selain itu, berikan diri sendiri waktu untuk benar-benar beristirahat dengan melakukan aktivitas santai seperti menonton film, membaca buku, atau tidur siang. 

Jangan merasa bersalah untuk beristirahat karena itu merupakan bagian penting dari produktivitas yang sehat.

4. Bangun Dukungan Sosial

Menghadapi semester akhir sendirian bisa sangat melelahkan. Oleh karena itu, jangan ragu untuk berbagi cerita dengan teman, keluarga, atau dosen pembimbing. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: