Hari Perempuan Sedunia: Sejarah, Makna, dan Cara Memperingatinya

Ilustrasi hari perempuan sedunia-istockphoto-
INFORADAR.ID -Hari Perempuan Sedunia diperingati setiap tanggal 8 Maret sebagai bentuk penghormatan terhadap peran dan kontribusi Perempuan dalam berbagai bidang kehidupan.
Hari Perempuan Sedunia juga menjadi momentum penting untuk menyuarakan kesetaraan gender dan hak-hak perempuan di seluruh dunia.
Selain itu, Hari Perempuan Sedunia mengingatkan bahwa masih banyak tantangan yang harus dihadapi dalam mewujudkan masyarakat yang adil dan inklusif bagi perempuan.
Oleh karena itu, Hari Perempuan Sedunia bukan hanya perayaan, tetapi juga ajakan untuk terus berjuang demi hak, kesetaraan, dan pemberdayaan perempuan.
BACA JUGA:Lezat dan Sehat, 5 Jajanan Merakyat yang Ampuh Menurunkan Kolesterol
BACA JUGA:D'MASIV Resmi Akuisisi Hak Penamaan Halte TransJakarta Petukangan Utara
Sejarah, Makna, dan Cara Memperingatinya Hari Perempuan Sedunia
1. Asal Usul Hari Perempuan Sedunia
Hari Perempuan Sedunia memiliki sejarah panjang yang berawal dari gerakan buruh perempuan pada awal abad ke-20.
Pada tahun 1908, sebanyak 15.000 perempuan di New York melakukan aksi demonstrasi menuntut pengurangan jam kerja, peningkatan upah, serta hak untuk ikut serta dalam pemilihan umum.
Setahun kemudian, Amerika Serikat mulai memperingati Hari Perempuan Nasional.
Pada tahun 1910, seorang aktivis asal Jerman, Clara Zetkin, mengusulkan agar peringatan ini diakui secara global.
Gagasannya disampaikan dalam Konferensi Perempuan Sosialis Internasional di Kopenhagen, Denmark, dan mendapatkan dukungan penuh.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: