Ini 7 Dampak Penebangan Hutan Terhadap Lingkungan, Jadi Penyebab Banjir dan Longsor di Padarincang

Dampak penebangan hutan terhadap lingkungan-Freepik.com-wirestock
Hilangnya keanekaragaman hayati ini juga berimplikasi pada kemampuan ekosistem dalam menyediakan layanan penting, seperti penyerbukan tanaman, pengendalian hama alami, serta pengolahan limbah.
2. Perubahan Iklim
BACA JUGA:4 Rekomendasi HP Samsung Terbaru dengan Harga Mulai 1 Jutaan, Cek Spesifikasinya
BACA JUGA:8 Tips Persiapan Mudik, Panduan Lengkap untuk Perjalanan Lebaran yang Lancar
Hutan berperan penting dalam menyerap karbon dioksida (CO2) dari atmosfer yang merupakan salah satu gas rumah kaca penyebab perubahan iklim.
Dengan penebangan hutan, jumlah pohon yang dapat menyerap CO2 berkurang, sehingga meningkatkan konsentrasi gas rumah kaca di atmosfer.
Akibatnya, warga menghadapi pemanasan global dan perubahan iklim yang lebih cepat yang berdampak pada cuaca ekstrem, kekeringan, banjir, dan perubahan pola hujan yang mempengaruhi pertanian serta kehidupan manusia.
3. Erosi Tanah dan Penurunan Kualitas Tanah
Pohon-pohon hutan berfungsi menjaga kestabilan tanah dengan akar yang mendalam. Ketika hutan ditebang, tanah menjadi lebih rentan terhadap erosi, terutama jika lahan tidak dikelola dengan baik setelahnya.
Erosi tanah dapat mengakibatkan hilangnya lapisan tanah subur yang selanjutnya mengurangi produktivitas pertanian dan mengancam ketahanan pangan.
Erosi parah juga dapat menyebabkan longsor dan banjir yang merusak infrastruktur dan lingkungan sekitarnya.
4. Gangguan pada Siklus Air
Hutan memiliki peran penting dalam menjaga siklus air, di mana pohon-pohon menguapkan air melalui proses transpirasi dan menstabilkan kelembapan udara.
Penebangan hutan mengganggu keseimbangan ini dan dapat menyebabkan penurunan curah hujan di area yang terkena dampak.
Kekurangan air ini berdampak pada ketahanan air bagi manusia, hewan, dan tumbuhan. Wilayah yang bergantung pada hutan untuk pasokan air bersih berisiko mengalami kekeringan yang parah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: