Mencegah Hipotermia Saat Mendaki: Pelajaran dari Insiden Tragis di Gunung

Ilustrasi terkena hipotermia-pinterest/Mayo Klinic-
Setiap pendaki harus waspada terhadap tanda-tanda hipotermia, baik pada diri sendiri maupun rekan pendaki lainnya, berikut ini adalah kemungkinan tanda-tandanya.
- Menggigil hebat yang kemudian menghilang (pertanda serius).
- Kulit menjadi pucat dan terasa sangat dingin saat disentuh.
- Kesulitan berbicara atau mulai menunjukkan tanda-tanda kebingungan.
- Pergerakan melambat dan kehilangan keseimbangan.
4. Cara Mengatasi Hipotermia di Gunung
Jika ada pendaki yang mengalami gejala hipotermia, segera lakukan langkah-langkah berikut.
- Segera Pindahkan ke Tempat yang Lebih Hangat
Masukkan ke dalam tenda atau shelter untuk menghindari paparan angin dan udara dingin.
- Ganti Pakaian Basah dengan yang Kering
Pastikan tubuh tetap kering dan gunakan pakaian hangat.
- Bungkus dengan Sleeping Bag atau Thermal Blanket
Bisa ditambahkan heat pack atau sumber panas lain untuk membantu meningkatkan suhu tubuh.
-Berikan Minuman Hangat
Hindari alkohol atau kafein, karena justru dapat mempercepat hilangnya panas tubuh.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: