Slow Living: Gaya Hidup Santai yang Kembali Populer di Era Digital

Slow Living: Gaya Hidup Santai yang Kembali Populer di Era Digital

Ilustrasi slow living-Pinterset/Hajoschusons-

Semakin banyak kampanye tentang pentingnya menjaga kesehatan mental. Slow living membantu kita menghindari tekanan yang tidak perlu dan fokus pada kebahagiaan yang lebih autentik.

• Kritik terhadap Budaya Konsumsi Berlebihan

Gaya hidup ini juga selaras dengan prinsip minimalisme, di mana kita lebih memilih kualitas daripada kuantitas, baik dalam hal barang maupun pengalaman.

• Dampak Positif Teknologi

Meskipun teknologi bisa membuat hidup terasa lebih cepat, banyak orang justru menggunakan platform digital untuk berbagi pengalaman slow living, seperti vlog tentang keseharian yang lebih mindful atau komunitas online yang mendukung perubahan gaya hidup ini.

Cara Mempraktikkan Slow Living

• Mulai Hari dengan Santai

Hindari kebiasaan langsung mengecek ponsel setelah bangun tidur. Mulailah pagi dengan tenang, seperti menikmati secangkir teh atau melakukan peregangan ringan.

• Kurangi Multitasking

Fokus pada satu tugas dalam satu waktu untuk meningkatkan kualitas hasil kerja dan mengurangi stres.

BACA JUGA:5 Sepatu Pria Keren Casual yang Wajib Dimiliki, Kamu Harus Tahu!

BACA JUGA:Persiapan Diri Menyambut Bulan Ramadhan: Maksimalkan Ibadah di Bulan Penuh Berkah

• Perbanyak Waktu di Alam

Berjalan di taman, berkebun, atau sekadar menikmati matahari sore bisa membantu kita ebih terhubung dengan diri sendiri.

 

• Atur Waktu untuk Digital Detox

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: