Eksistensi SAC Indonesia Bakal Diperjuangkan Menpora dan Komisi X

Eksistensi SAC Indonesia Bakal Diperjuangkan Menpora dan Komisi X

Suasana closing ceremony Pertamina SAC Indonesia 2024-2025 National Championship di Stadion Benteng, Tangerang, Sabtu 22 Februari 2024. -Iatimewa-

TANGERANG,INFORADAR.ID - Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo menunjukkan komitmennya terhadap pengembangan olahraga atletik di Indonesia. 

Ia memastikan bakal memperjuangkan eksistensi kompetisi yang bersifat meningkatkan partisipasi di tingkat grassroot seperti Student Athletic Championship (SAC) Indonesia, di tengah program efisiensi anggaran yang sedang dijalankan pemerintah.

 Janji tersebut disampaikan Dito, sapaan akrab Dito Ariotedjo, ketika menghadiri closing ceremony Pertamina SAC Indonesia 2024-2025 National Championship di Stadion Benteng, Tangerang, Sabtu 22 Februari 2024. 

Dito sebelumnya juga menunjukkan komitmennya terhadap program-program peningkatan partisipasi olahraga. Ia bahkan sudah beberapa kali melihat langsung pelaksanaan SAC Indonesia.

Dito menegaskan bahwa SAC Indonesia merupakan kegiatan yang bersifat menumbuhkan partisipasi olahraga, sesuai dengan yang ada di Desain Besar Olahraga Nasional (DBON). 

Menurutnya, kegiatan seperti itu harus mendapatkan dukungan multistakeholder. Baik dari Pemerintah Pusat, BUMN, Pemerintah Daerah, maupun sektor swasta.

 “SAC Indonesia ini menjadi contoh kolaborasi membangun industri olahraga yang baik. Di dalamnya terdapat ekosistem swasta, federasi, pemerintah, dan komunitas. Yang seperti ini perlu kita dukung terus eksistensinya,” terang menteri yang masih berusia 34 tahun itu.

 Di tengah efisiensi anggaran yang sedang dilakukan pemerintah -yang juga menyasar anggaran keolahragaan- Dito juga angkat suara. Ia memastikan efisiensi akan menyentuh pada hal-hal yang bersifat tidak efektif. 

“Nah kalau seperti SAC Indonesia maupun program pelatnas-pelatnas, saya kira anggarannya tidak akan dipotong. Malah akan terus diperkuat oleh Bapak Presiden,” jelasnya.

Apalagi, lanjut Dito, dalam Asta Cita pemerintahan Prabowo-Gibran di bidang keolahragaan Indonesia akan fokus meraih prestasi di Asian Games, Olimpiade, dan Piala Dunia. Di mana atletik termasuk dalam program prioritas untuk meraih prestasi di ajang itu. 

“Harapan kami bibit-bibit yang disiapkan untuk kejuaraan multievent itu ya datang dari program seperti SAC Indonesia ini,” tegas Dito.

Sejak tiga tahun penyelenggaraannya, SAC Indonesia memang berhasil mencapai tujuan awalnya, yakni memasifkan olahraga atletik di kalangan pelajar. 

Selama digelar di tiga musim, sebanyak 95.225 pelajar dan 4.042 sekolah berpartisipasi di kompetisi ini. Angka itu membuat SAC Indonesia selama ini disebut sebagai kompetisi atletik pelajar terbesar di Indonesia.

SAC Indonesia ada karena inisiasi PB PASI. Mereka melihat kesuksesan DBL Indonesia dalam menghadirkan partisipasi olahraga di kalangan anak-anak muda lewat kompetisi basket DBL. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: