Sepinya Penonton 'A Business Proposal': Kontroversi Abidzar Al Ghifari Picu Boikot
![Sepinya Penonton 'A Business Proposal': Kontroversi Abidzar Al Ghifari Picu Boikot](https://inforadar.disway.id/upload/441d2dc33b0649cf7dafa18db695ceeb.jpg)
Poster A Business Proposal -Ss instagram/ @abussinesproposal-
INFORADAR.ID- Film "A Business Proposal" mengalami sepi penonton pada hari pertama tayangnya, dengan hanya meraih sekitar 6.894 penonton.
Angka ini jauh di bawah ekspektasi yang telah ditetapkan oleh pihak produksi, yang sebelumnya berharap film ini dapat menarik perhatian lebih banyak penonton.
Sepinya penonton ini menjadi sorotan, terutama mengingat bahwa film ini merupakan adaptasi dari drama Korea yang cukup populer.
Salah satu faktor yang diduga menjadi penyebab utama sepinya penonton adalah pernyataan kontroversial dari salah satu bintangnya, Abidzar Al Ghifari.
Dalam sebuah wawancara, Abidzar mengaku tidak menonton versi asli dari drama yang diadaptasi, yang membuat banyak penggemar merasa kecewa.
BACA JUGA:7 Anime Menakjubkan yang Mengajak Anda Merenung
BACA JUGA:Remake Drama Korea, Berikut Pemain, Sinopsis Film A Business Proposal Versi Indonesia
Pernyataan ini dianggap meremehkan karya asli dan menimbulkan reaksi negatif dari para penggemar, yang kemudian menyerukan untuk memboikot film tersebut.
Film ini tayang perdana pada 6 Februari 2025, dan meskipun diharapkan dapat meraih kesuksesan, hasil yang didapatkan di hari pertama sangat mengecewakan.
Banyak bioskop yang melaporkan bahwa bangku-bangku kosong terlihat jelas, dan suasana sepi menyelimuti penayangan film ini. Hal ini menjadi perhatian khusus bagi pihak produksi, yang sebelumnya telah melakukan berbagai promosi untuk menarik penonton.
Frederica, produser dari Falcon Pictures, menyatakan bahwa mereka tidak memiliki strategi khusus untuk meningkatkan jumlah penonton setelah kontroversi ini.
Ia mengakui bahwa situasi ini sangat mengecewakan, namun tetap optimis bahwa film ini masih memiliki potensi untuk menarik penonton di hari-hari berikutnya.
BACA JUGA:Adaptasi Webtoon dan Drama Korea, A Business Proposal Versi Indonesia Tayang Februari 2025
BACA JUGA:Jelang Rilisan Film Terbaru, Demon Slayer Rayakan dengan Perilisan Sandiwara Panggung
Meskipun ada kritik yang muncul, baik Abidzar maupun rumah produksi telah meminta maaf atas pernyataan yang menimbulkan kontroversi dan berharap dapat memperbaiki citra film.
Di media sosial, banyak netizen membagikan foto bangku kosong di bioskop sebagai bentuk protes terhadap sikap Abidzar.
Beberapa komentar di platform tersebut menunjukkan kekecewaan yang mendalam terhadap para aktor yang dianggap meremehkan penggemar dan karya asli.
Hashtag boikot pun menjadi trending topic, menambah tekanan bagi pihak produksi untuk segera mengambil langkah-langkah perbaikan.
Dengan hasil yang mengecewakan di hari pertama, film "A Business Proposal" terancam mengalami pengurangan jam tayang jika situasi tidak membaik.
Pihak bioskop juga mulai mempertimbangkan untuk mengganti film dengan judul lain yang lebih menarik bagi penonton.
Jika tidak ada perubahan signifikan dalam jumlah penonton, masa depan film ini di bioskop bisa menjadi suram, dan hal ini.
Menjadi pelajaran berharga bagi para pembuat film untuk lebih sensitif terhadap pandangan dan harapan penggemar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: