Jangan Anggap Sepele! Ini Bahaya Hipertensi yang Mengintai

1. Sakit kepala belakang 

Sakit kepala bagian belakang bisa menjadi salah satu gejala hipertensi, meskipun bukan gejala yang paling umum. Pada beberapa kasus, tekanan darah yang sangat tinggi dapat menyebabkan sakit kepala, terutama di bagian belakang kepala atau sekitar tengkuk.

Sakit kepala ini seringkali terjadi pada orang yang mengalami hipertensi yang tidak terkendali atau krisis hipertensi, yaitu kondisi di mana tekanan darah sangat tinggi dan memerlukan perhatian medis segera.

Namun, sakit kepala juga bisa disebabkan oleh banyak faktor lain, seperti stres, ketegangan otot, gangguan tidur, migrain, atau masalah lainnya.

Jika Anda mengalami sakit kepala yang parah, terutama jika disertai gejala lain seperti pusing, penglihatan kabur, sesak napas, atau nyeri dada, sebaiknya segera memeriksakan diri ke dokter untuk memastikan apakah itu terkait dengan hipertensi atau kondisi lainnya.

Pemeriksaan tekanan darah secara rutin sangat penting untuk mendeteksi hipertensi sejak dini.

2. Nyeri dada atau sesak nafas 

Sesak napas adalah gejala umum pada penyakit tekanan darah tinggi di paru-paru. Kondisi ini terjadi karena pembuluh darah di paru-paru menyempit, sehingga menghambat aliran darah kaya oksigen dari jantung ke seluruh tubuh. Akibatnya, penderita sering merasa kesulitan bernapas, terutama saat beraktivitas fisik. 

3. Hidung mimisan 

Hidung mimisan atau epistaksis dapat menjadi salah satu gejala dari hipertensi, terutama jika tekanan darah sangat tinggi atau tidak terkontrol.

Ketika tekanan darah meningkat secara signifikan, pembuluh darah kecil di hidung bisa pecah, menyebabkan mimisan. Ini sering terjadi pada orang dengan hipertensi berat atau yang sudah lama tidak diobati.

BACA JUGA:5 Makanan ini yang Harus Diperhatikan Jika Kamu Memiliki Tekanan Darah Tinggi: Termasuk Ayam?

BACA JUGA:Biar Enggak Terus Minum Obat, Penderita Kurang Darah dan Tekanan Darah Tinggi Dianjurkan Konsumsi Buah Ini

Namun, mimisan juga dapat disebabkan oleh berbagai faktor lain, seperti kekeringan udara, infeksi sinus, alergi, iritasi akibat penggunaan obat-obatan tertentu (seperti semprotan hidung), atau trauma pada hidung.

Sumber: