Cara Menemukan Jurusan yang Tepat untuk Sang Buah Hati, Lihat Potensi Akademiknya!

Cara Menemukan Jurusan yang Tepat untuk Sang Buah Hati, Lihat Potensi Akademiknya!

Potret ibu dan anak yang memiliki kedekatan emosional.-@freepik-

Setelah mengenali minat dan mengukur potensi akademik, langkah berikutnya adalah mengeksplorasi berbagai jurusan yang sesuai. Carilah informasi tentang kurikulum, mata pelajaran yang diajarkan, dan peluang karir di setiap jurusan. 

Anda bisa mengunjungi situs web universitas atau berbicara dengan alumni untuk mendapatkan wawasan lebih dalam. 

Cobalah untuk membuat daftar jurusan yang menarik bagi anak dan diskusikan kelebihan serta kekurangan dari masing-masing jurusan.

4. Libatkan Anak dalam Proses

Penting untuk melibatkan anak dalam proses pemilihan jurusan. Diskusikan opsi-opsi yang telah Anda teliti dan ajak mereka untuk memberikan pendapat. 

Ini akan membuat anak merasa lebih terlibat dan bertanggung jawab atas keputusan yang diambil. Tanyakan kepada mereka tentang apa yang mereka harapkan dari jurusan yang akan dipilih, serta prospek karir yang mereka inginkan di masa depan.

BACA JUGA:4 Cara Membuat Catatan Kuliah yang Mudah Dipahami, Mahasiswa Baru Harus Tahu Nih

BACA JUGA:Punya Hobi Traveling? Ini Rekomendasi 5 Jurusan Kuliah untuk yang Suka Jalan-jalan


Potret ibu dan anak yang memiliki kedekatan emosional.-@freepik-

5. Pertimbangkan Keterampilan Non-Akademik

Selain potensi akademik, keterampilan non-akademik juga perlu dipertimbangkan. Keterampilan sosial, kepemimpinan, dan kemampuan berkomunikasi sangat berpengaruh terhadap kesuksesan dalam berbagai jurusan. 

Misalnya, jika anak memiliki keterampilan komunikasi yang baik, mereka mungkin cocok untuk jurusan di bidang hukum, psikologi, atau pemasaran. Oleh karena itu, penting untuk mengamati kemampuan anak di luar konteks akademik.

6. Cobalah Kegiatan Ekstrakurikuler

Mengikuti kegiatan ekstrakurikuler dapat membantu anak menemukan minat dan bakatnya lebih jauh. Dorong anak untuk mencoba berbagai aktivitas, seperti klub sains, seni, olahraga, atau organisasi sosial.

Kegiatan ini tidak hanya memberikan pengalaman, tetapi juga membantu anak mengembangkan keterampilan baru dan membangun jaringan sosial yang berguna untuk masa depan.

7. Minta Nasihat dari Profesional

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: