Gen Z di Dunia Kerja: Apakah Mereka Memang Suka Berpindah Pekerjaan?
Ilustrasi Gen Z-Andhyka Widariyanto-unsplash.com
INFORADAR.ID - Pandangan mengenai Gen Z di tempat kerja bervariasi, dengan pendapat positif dan negatif yang saling berdampingan.
Namun, Gen Z ini sering dianggap lebih suka berpindah pekerjaan dibandingkan generasi sebelumnya. Ada sejumlah alasan yang mendasari perilaku ini.
Misalnya, jika Gen Z merasa lingkungan kerja tidak mendukung kesejahteraan mereka atau tidak sejalan dengan nilai-nilai pribadi, mereka cenderung memilih untuk mencari tempat kerja baru daripada bertahan.
Sayangnya, kebiasaan ini sering kali diartikan sebagai kurangnya komitmen terhadap pekerjaan.
Padahal, bagi mereka, berpindah kerja mungkin adalah cara untuk menemukan posisi yang lebih sesuai dengan harapan dan tujuan karier, bukan sekadar indikasi ketidakseriusan.
Fenomena Gen Z dan Persepsi Komitmen Kerja
Untuk memahami karakteristik Gen Z di dunia kerja, Populix menerbitkan whitepaper berjudul “Stereotip Gen Z di dunia kerja.”
Dokumen ini menggali lebih dalam tentang aspirasi dan tantangan profesional yang dihadapi oleh generasi ini.
Salah satu temuan menarik dari survei Populix adalah perbedaan durasi bertahan di tempat kerja.
Responden non-Gen Z cenderung berkomitmen untuk jangka panjang, dengan masa kerja yang diperkirakan lebih dari enam tahun.
Sebaliknya, mayoritas Gen Z lebih memilih untuk bertahan antara satu hingga empat tahun di perusahaan mereka saat ini.
Berdasarkan data di atas, lembaga survei Populix memberikan solusi tentang masalah Gen Z yang senang berpindah pekerjaan.
Solusi untuk Gen Z
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: populix.co