Perempuan Ini Gunakan Cairan Infus untuk Toner, Emang Boleh? Ini Penjelasan Dokter

Perempuan Ini Gunakan Cairan Infus untuk Toner, Emang Boleh? Ini Penjelasan Dokter

Viral di TikTok perempuan ini pake cairan infus untuk toner, begini penjelasan dokter-Tiktok-@inayzyn08_

INFORADAR.ID – TikTok salah satu aplikasi video yang sering membagikan tips kecantikan, dalam sebuah video FYP ada seorang perempuan yang menggunakan cairan infus untuk toner.

Perempuan bernama Lenny dengan akun TikTok @inayzyn08_ membagikan video saat sedang menggunakan cairan infus sebagai toner. Awalnya infus tersebut ia gunakan sebagai pembersih luka, sisanya lantas dimanfaatkan untuk menghilangkan beruntusan pada wajah.

Ia juga mengatakan sebelum menggunakan cairan infus sebagai pengganti toner sudah melakukan konsultasi dengan dokter melalui aplikasi.

“Beli ini tadinya buat luka anak tapi udh sembuh kebetulan katanya bagus untuk beruntusan dan wajah merah jadi aku pake,” tulis @inayzn08_.

BACA JUGA:4 Brand Skincare Lokal Terbaik Fomulanya Setara Skincare Korea dan Western

BACA JUGA:7 Kandungan Skincare Kulit yang Aman untuk Kulit Sensitif dan Jerawat

“Sebelumnya aku udh searching dan konsultasi ke HALLO DOK, pemakaian sudah di hentikan karena jerawat dan kemerahan sudah sembuh,” lanjutnya.

Apa Keguaan NaCL

Banyak netizen yang mempertanyakan tindakan Lenny. Apakah aman menggunakan cairan infus untuk wajah? Menanggapi pertanyaan warganet, banyak para dokter yang menjelaskan fungsi dari NaCL dan risikonya untuk wajah.

Botolnya Risiko Meninggalkan Bakteri

Salah satunya dr. Mario Johan menjelaskan jenis infus yang digunakan Lenny adalah NaCI yang merupakan cairan garam isotonik biasa yang streril.

“Jadi ya nggak ada bedanya sama air mineral sebenarnya dan cairan infus di kedokteran banyak dipakai untuk ngebersihin luka, karena dia cairan yang steril,” jelasnya @dr.joee.

Meskipun untuk membersihkan luka, cairan infus yang dipakai berulang ulang dapat membuat cairan infus beresiko berkembangnya kuman atau bakteri.

“Tapi cairan infus itu nggak bisa dipakai berulang-ulang. Karena dia steril ada risiko untuk kuman dan bakteri itu bisa hidup atau tinggal di situ (di dalam botol),” tambahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: