Keutamaan Apa Saja yang Terkandung Dalam Merayakan Maulid Nabi Muhammad

INFORADAR.ID - Setiap tahunnya, umat Islam di seluruh dunia memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW, sebuah peristiwa yang menandai kelahiran Rasulullah sebagai pembawa risalah Islam.

Di Indonesia, perayaan ini tidak hanya menjadi bagian dari tradisi keagamaan, tetapi juga sarana untuk mempererat ukhuwah Islamiyah dan meneladani akhlak mulia Nabi Muhammad SAW.

Khususnya di Banten, yang terkenal dengan kekentalan tradisi Islamnya, ulama-ulama lokal memiliki pandangan tersendiri mengenai pentingnya memperingati Maulid Nabi. 

Menurut KH. Murtadlo, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Banten mengatakan peringatan Maulid Nabi memiliki makna penting dalam konteks kehidupan umat Islam saat ini.

“Saat kita memperingati Maulid, kita sedang menghidupkan kembali kecintaan kita kepada Rasulullah. Ini bukan sekedar acara seremonial, tetapi bentuk penghayatan mendalam atas ajaran dan sunnah-sunnah beliau,” jelasnya.

BACA JUGA: Info Lowongan Kerja PT Honda Fajar Mandiri untuk Posisi Sales: Penempatan Serang, Catat Persyaratannya

BACA JUGA: Dijamin Langsung Turun Berkilo-Kilo! Ini 9 Olahraga yang Cepat Menurunkan Berat Badan

Pendapat senada disampaikan oleh KH. Tb. Syihabuddin, seorang ulama kharismatik dari Pandeglang. Menurutnya, salah satu keutamaan utama dari memperingati Maulid Nabi adalah meneladani akhlak mulia Nabi Muhammad SAW.

“Maulid Nabi adalah momen yang sangat baik untuk mengingat akhlak mulia Rasulullah. Akhlak beliau adalah cerminan dari ajaran Islam yang rahmatan lil 'alamin, penuh kasih sayang dan kedamaian,” katanya.

Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW bagi ulama Banten tidak hanya memiliki nilai spiritual, tetapi juga nilai sosial dan budaya yang tinggi.

Maulid Nabi adalah momen untuk memperdalam kecintaan kepada Rasulullah, meneladani akhlaknya, memperkuat ukhuwah Islamiyah, serta menumbuhkan rasa syukur dan kedekatan kepada Allah SWT.

Hal serupa disampaikan oleh para ulama Banten, niat memperingati Maulid Nabi dilakukan dengan penuh kesungguhan dan penghayatan, bukan sekadar acara seremonial.

Dengan demikian, umat Islam diharapkan dapat mengambil hikmah dari peringatan ini, memperbaiki diri, dan terus meneladani sifat-sifat mulia Nabi Muhammad SAW dalam kehidupan sehari-hari.

 

Sumber: