Rebo Wekasan Itu Apa? Buya Yahya: Tidak Ada Petunjuk Nabi Tentang Itu, Asalkan
Ilustrasi mengenal Rebo Wekasan dari Buya Yahya-buyayahya_albahjah-instagram.com
Misteri yang menyelimuti Rabu terakhir di bulan Safar terus hidup di hati sebagian umat Islam. Namun, penting diingat bahwa dalam menghadapi segala tantangan, Islam mengajarkan untuk selalu bertawakkal kepada Allah.
Melakukan amalan baik seperti shalat, dzikir, doa, sedekah, membaca Al-Qur'an, dan istighfar, adalah cara yang lebih sesuai dengan ajaran Islam untuk menghadapi apapun yang datang dalam hidup.
Dengan menjalankan amalan-amalan ini, umat Muslim tak hanya mendekatkan diri kepada Allah, tetapi juga merasakan ketenangan batin dan keberkahan dalam menjalani hidup sehari-hari.
Rebo Wekasan Menurut Buya Yahya
Ulama besar Islam, Buya Yahya, memberikan pandangannya tentang Rebo Wekasan. Menurut beliau tidak ada petunjuk dari Nabi Muhammad SAW mengenai Rebo Wekasan.
"Tidak ada petunjuk dari Nabi, bahwa kita harus mengamalkan amalan di Rebo Wekasan." Dikutip dari YouTube Al-Bahjah TV pada Selasa, 27 Agustus 2024.
Beliau pun melanjutkan jika Rebo Wekasan berawal dari cerita seorang yang sholeh, mendapatkan berita bahwa akan turun penyakit pada hari Rabu terakhir di bulan Safar.
Dirinya pun meminta perlindungan dari Allah untuk dijauhkan dari penyakit. Dirinya pun melaksanakan ibadah shalat hajat untuk menjauhkan dari bencana.
Pada video konten Al-Bahjah TV berdurasi 7 menit itu pun, Buya Yahya, menegaskan kembali bahwa tidak ada satu pun petunjuk Nabi untuk melaksanakan amalan pada Rebo Wekasan.
Selanjutnya, beliau menyebutkan jika amalan ibadah boleh dilaksanakan asal tidak bertentangan dengan ajaran Islam.
Simak ceramah beliau secara lengkap di bawah ini:
Rebo Wekasan 2024 jatuh pada tanggal 28 Agustus. Umat Islam sering merayakan Rebo Wekasan dengan berbagai tradisi yang sesuai daerah keberadaan mereka.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: youtube.com/@albahjah-tv