Ternyata Terlihat Red Flad Terhadap Diri Sendiri? Begini Ciri-Cirinya

4. Kamu Terlalu Perfeksionis

Kamu takut jika kamu melakukan kesalahan, sekecil apapun itu. Kamu takut kamu akan menjadi kecewa jika ada hal yang tidak sesuai dengan rencanamu.

Sikap red flag yang terkait dengan perfeksionisme termasuk pola pikir kritis terhadap diri sendiri yang kuat, kesulitan menerima umpan balik dan kesalahan, serta tingkat stres dan kecemasan yang tinggi. 

Orang yang perfeksionis juga cenderung menghindari pekerjaan atau proyek yang menurut mereka tidak memenuhi standar mereka, yang pada akhirnya dapat menghalangi perasaan pencapaian dan kepuasan pribadi.

BACA JUGA:Kurang Percaya Diri dengan Penampilan? Ketahui 8 Personal Style Ini yang Sesuai dengan Karakter Diri

BACA JUGA:Arti Warna Putih Menurut Psikologi Warna: Pecinta Warna Ini Harus Tahu, Cek Karakteristik dan Info Lengkapnya

5. Kamu Nggak Bisa Menerima Penolakan

Kamu terlalu memaksakan kehendak kamu, bahkan ketika kamu tidak berhasil mendapatkan suatu hal tertentu. Hal ini hanya akan membuatmu semakin kecewa.

Ketidakmampuan untuk menerima penolakan sering kali muncul sebagai reaksi yang sangat emosional dan intens terhadap situasi yang hasilnya tidak sesuai dengan harapan. Perasaan ini dapat menyebabkan stres, kecemasan, dan bahkan kemarahan yang ekstrem. 

Ketidakmampuan untuk menghadapi penolakan dengan cara yang sehat sering kali mencerminkan kecemasan, ketergantungan emosional, dan kurangnya keterampilan mengatasi masalah.

6. Kamu Kurang Empati

Kamu tidak peduli kecuali terhadap masalah pada dirimu sendiri. Kamu bahkan tidak merasa emosional ketika melihat orang lain tertimpa musibah.

Empati adalah kemampuan untuk merasakan dan memahami perasaan orang lain dan mencoba melihat dunia dari sudut pandang mereka. 

Orang yang sulit menunjukkan empati dapat terlihat tidak berperasaan, tidak peduli, dan bahkan manipulatif. 

Kurangnya empati sering dikaitkan dengan perilaku yang merugikan seperti tidak memahami perasaan orang lain, mengabaikan kebutuhan emosional orang lain, dan acuh tak acuh terhadap masalah yang dihadapi orang lain.

Sumber: