Sejarah dan Makna Lomba 17 Agustus: Masyarakat Indonesia Harus Tahu, Ternyata Ini

Sejarah dan Makna Lomba 17 Agustus: Masyarakat Indonesia Harus Tahu, Ternyata Ini

Sejarah dan makna lomba 17 Agustus-Freepik.com-gratispik

BACA JUGA:6 Beasiswa S1 Sampai S3 ke Luar Negeri yang Dibuka Agustus 2024, Ini Daftar Universitasnya

Misalnya, Pulau Bali menjadi tuan rumah festival lokal, khususnya yang berhubungan dengan prosesi keagamaan.

Begitu pula di Pulau Jawa, biasanya dikaitkan dengan kelahiran keluarga dan hari raya keagamaan, seperti saat umat Islam menyambut datangnya bulan suci Ramadhan atau hari lahir Nabi Muhammad SAW.

Tradisi Nilai-Nilai Kebangsaan

Perayaan yang diselenggarakan dalam lingkup perayaan nasional dan tanpa sekat-sekat sosial atau agama termasuk perayaan Hari Kemerdekaan Indonesia yang disebut juga dengan perayaan 17 Agustus.

Sejak awal memasuki bulan agustus, masyarakat Indonesia menyambutnya dengan antusias dan menghiasi lingkungan sekitar.

Warna utama bendera nasional, merah dan putih, terlihat dimana-mana. Setiap rumah juga mengibarkan bendera merah putih sebagai penghormatan kepada para pejuang yang berhasil mengusir penjajah.

Bahkan, para mantan pejuang negara pada masa penjajahan kerap menyebut tanggal 17 Agustus sebagai “Lebaran” asli Indonesia.

Secara umum tradisi kemeriahan ini tidak terlepas dari nilai-nilai yang dimiliki bangsa Indonesia. Nilai-nilai luhur tertanam dalam hampir semua hal yang lazim terjadi di masyarakat.

Oleh karena itu, lomba pada tanggal 17 Agustus ini juga mengandung makna yang ingin disampaikan oleh nenek moyang kita bahkan nenek moyang kita kepada generasi sekarang.

Makna-makna tersebut menjadi modal yang perlu diperbarui dalam konteks kekinian. Dikemas dalam bentuk permainan menunjukkan kecerdasan nenek moyang nusantara dalam pola penanaman nilai-nilai tertentu kepada anak cucunya agar generasi muda tidak merasa terpaksa bekerja, itu dibuat dengan penuh kegembiraan.

Nilai umum lainnya dalam lomba-lomba 17 an adalah peningkatan budaya persatuan dan kerja sama yang pernah menjadi fondasi terpenting negara ini dalam perjuangannya mengusir penjajah.

Lomba-lomba seperti panjat pinang, tarik tambang, dan makan kerupuk tanpa tangan merupakan rangkaian perlombaan yang mencerminkan nilai-nilai semangat juang, kerjasama, persatuan, dan kegigihan dalam mencapai tujuan.

Oleh karena itu, pentingnya menjaga tradisi dalam merayakan Hari Kemerdekaan harus selalu disampaikan kepada generasi sekarang dan generasi mendatang.

Semoga masyarakat Indonesia tidak pernah melupakan jati diri bangsa dan terus menjunjung tinggi nilai-nilai persatuan demi menjaga persatuan dan kesatuan Bumi Pertiwi. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: