Mahasiswa Untirta Ajak Masyarakat Melek Penggunaan Pupuk Organik
Foto bersama setelah sosialisasi biosaka.-Gilbert-
INFORADAR.ID – Melihat potensi pertanian yang besar di Desa Giriharja, Kecamatan Cipanas Kabupaten Lebak, Banten, sekelompok mahasiswa melakukan sosialisasi dan pembinaan terhadap petani Desa Giriharja pada 27 Juli 2024.
Mahasiswa yang tergabung dalam Kelompok Kerja Mahasiswa (KKM) 96 Tematik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta), mengajak masyarakat belajar membuat biosaka sebagai elisitor yang dapat meningkatkan produktivitas tanaman.
Sebelumnya, mahasiswa KKM 96 Tematik Untirta telah melakukan survey terlebih dahulu. Melihat sebagian besar mata pencaharian masyarakat yaitu bertani, mahasiswa Untirta pun akhirnya menawarkan pembinaan pembuatan biosaka kepada masyarakat.
Sosialisasi biosaka dipilih karena para petani lebih sering menggunakan pupuk kimia untuk membantu tumbuh kembang tanamannya. Disisi lain, penggunaan pupuk kimia yang berlebihan akan berakibat pada kesehatan media tanam.
Untuk itu, mahasiswa ingin petani Desa Giriharja memanfaatkan hasil alam sebagai pupuk alami yang membantu pertumbuhan tanamannya.
Mengusung tema memajukan ekonomi hijau di desa, sosialisasi biosaka dilakukan di perkebunan Kelompok Wanita Tani (KWT) Desa Giriharja.
Dihadiri oleh 25 peserta yang terdiri dari anggota KWT Kampung Cigebrok dan Kampung Cikaak, mahasiswa KKM 96 Tematik Untirta berikan cara-cara pembuatan biosaka kepada masyarakat Desa Giriharja.
Pemateri dari kegiatan sosialisasi biosaka merupakan anggota KKM 96 Tematik Untirta dari jurusan Agribisnis, Mochammad Andi Djatmiko.
BACA JUGA:KKM 34 Unsera Gelar Seminar Pencegahan Kekerasan Seksual dan Bahaya Narkoba
Menurut Mochammad Andi Djatmiko, terdapat minimal lima komponen dalam pembuatan biosaka yang disosialisasikan kepada Masyarakat.
“Komposisi minimal 5 jenis tanaman atau rerumputan segara yang terhindar dari jamur dan virus, lalu dicampurkan dengan air,” tuturnya saat membina para petani Desa Giriharja dalam pembuatan biosaka.
Untuk pertama kalinya mendapatkan bimbingan pembuatan biosaka, anggota KWT Kampung Cigebrok dan Kampung Cikaak sangat antusias memperhatikan penyampaian yang disampaikan oleh pemateri. Sosialisasi berjalan interaktif dengan banyaknya pertanyaan yang dilontarkan oleh para peserta.
Bukan hanya pertanyaan saja, peserta juga diberikan kesempatan untuk membuat langsung biosaka dengan dampingan mahasiswa. Setelah membuat biosaka, peserta langsung mempraktekan dengan menyemprotkan hasil biosaka pada tanaman sawi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: